Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Ditelanjangi dan Dianiaya 10 Seniornya, Wajah Korban Disundut Rokok

Kompas.com - 03/10/2022, 13:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - ALP (19), seorang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban kekerasan seniornya saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) di Bumi Perkemahan Gandus, Kota Palembang.

Mai, ibu korban, mengatakan, wajah anaknya babak belur dan terdapat luka akibat sundutan rokok.

Baca juga: Viral, Video Polisi Disebut Minta Uang Tilang Rp 600.000 ke Sopir Travel, Marah Direkam dan Ancam UU ITE

"Kondisi anak saya saat ini jidatnya bengkak, telinga biru semua, mata bengkak, ada sudutan rokok di muka, kedua lengan biru, dan ada banyak bekas jotos di kepala," ujar Mai, Minggu (2/10/2022) dikutip dari Sripoku.

Baca juga: Polisi yang Diduga Paksa Sopir Travel Bayar Tilang Rp 600.000 dan Ancam UU ITE karena Direkam Disebut Sudah Beri Slip Biru

Mai mengatakan, atas kejadian tersebut, ALP sampai mengalami kondisi psikis yang buruk sehingga berniat tidak ingin melanjutkan perkuliahan.

"Karena kasus ini anak saya jadi kepikiran untuk putus kuliah. Parahnya saat kejadian, ALP sampai ikut ditelanjangi oleh pelaku," sambungnya

Akibat tak tahan atas rasa sakit yang dirasakan ALP, akhirnya Mai memutuskan untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit Hermina di Jakabaring Palembang, Minggu siang.

"Tadi siang (Minggu) kami larikan ke rumah sakit dan dia (ALP) masih belum bisa dibesuk dulu. Jujur, dari semalam saya terus-terusan menangis bila membayangkan saat anak saya diperlakukan seperti binatang, biadab sekali mereka," ujar Mai.

Sementara, Polsek Gandus membenarkan adanya penganiayaan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang.

ALP mengalami luka lebam di mata, bibir bengkak, dan kedua tangan biru karena penganiayaan tersebut.

"Benar adanya kejadian itu dan telah dilakukan perdamaian dengan didampingi orangtua dan kakak korban ZL (21) serta panitia," kata Kapolsek Gandus Palembang, AKP Wanda Dhira Bernard, Senin (3/10/2022).

Kejadian ini, kata dia, terjadi akibat adanya kesalahpahaman internal dalam organisasi mereka bernama UKM Litbang.

Sehingga terjadilah aksi penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka lebam.

"Jadi sudah ada surat pernyataan antara kedua belah pihak yang kita saksikan bersama pihak keluarga hingga panitia setempat," kata dia.

Sementara itu, kakak kandung korban, ZL, mengatakan, ALP bukanlah mahasiswa baru (maba), melainkan mahasiswa semester 3 Jurusan Ilmu Perpustakaan.

Adiknya dituduh membocorkan rahasia internal organisasi yang diikuti.

"Adik saya panitia konsumsi di diksar itu," ujarnya saat dihubungi awak media, Senin (3/10/2022).

Kata ZL, adiknya mengalami kekerasan oleh sesama panitia setelah membocorkan dugaan pungli yang terjadi dalam diksar tersebut.

Adiknya lalu dianiaya oleh orang yang diperkirakan lebih dari 10 orang.

"Apa yang adik saya bocorkan itu sesuai fakta. Diksar itu ada biaya Rp 300.000, mencakup keseluruhan. Tapi setiap peserta masih diminta sembako. Adik saya membocorkan rahasia itu ke teman-temannya yang pembela kebenaran. Rupanya ketahuan oleh orang-orang sesama organisasi (panitia diksar)," ujarnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuh hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

ZL mengatakan, keluarga juga sudah melakukan visum untuk memperkuat bukti adanya tindak kekerasan.

"Matanya lebam, satu biru dan satu merah. Bibirnya bengkak, dagunya kena sudutan rokok. Tangannya dari bahu sampai pergelangan tangan juga biru semua," ujarnya.

Terkait kabar bahwa kasus ini akan diarahkan ke mediasi, ZL mengaku belum mengetahui hal tersebut.

Meski demikian, dia sangat berharap adanya ketegasan dari pihak kampus kepada pelaku kekerasan adiknya.

"Awalnya adik saya cuma bilang ada kekerasan fisik. Tapi setelah divisum, rontgen, rupanya parah tindakan mereka. Intinya kami meminta tanggung jawabnya. Semoga universitas bisa kooperatif dan kampus bisa kasih setimpal dengan apa yang adik saya alami," ujarnya.

Penjelasan pihak kampus

Ketua Tim Investigasi UIN Raden Fatah Palembang Kun Budianto ketika dikonfirmasi mengatakan, pihak kampus saat ini sedang mencari informasi secara lengkap terkait kejadian tersebut.

Pihak kampus telah membentuk tim untuk mengusut tuntas kejadian yang menimpa ALP.

Diketahuii diksar organisasi yang diikuti ALP digelar 29 September hingga 2 Oktober 2022.

“Kami sudah buat tim investigas, nanti akan dibuktikan secara lengkap kejadiannya seperti apa,”kata Kun, Senin (3/10/2022).

Kun mengaku, pihak kampus akan mengambil tindakan tegas kepada para pelaku yang melakukan kekerasan terhadap ALP bahkan sampai tahap pemberhentian bila terbukti ikut serta menganiaya korban.

“Sanksinya nanti pihak kampus yang kasih. Namun, untuk tindakan kriminal polisi yang akan mendalami. Kita kampus ada aturan dan itu nantinya akan diberikan bila ada pelanggaran,” ujarnya.

Pihak UIN Raden Fatah juga telah membesuk korban yang kini sedang di rawat di Rumah Sakit Hermina Jakabaring Palembang.

Namun, Kun enggan memberikan secara pasti mengenai kondisi ALP saat ini.

“Untuk kondisi korban tidak bisa kami utarakan ke media,” ujarnya.

Selain itu, terkait izin diksar yang digelar UKM Litbang yang berlangsung di Bumi Perkemahan Gandus, saat ini juga sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak kampus.

“Penyelenggarnya nanti kami panggil untuk dimintai keterangan, apakah resmi atau tidaknya kegiatan itu,”ungkapnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Pelecehan Mahasiswa UIN di Palembang, Korban Dipaksa Senior Buka Baju Saat Diksar

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul 'Biadab Sekali Mereka' Tangis Orangtua Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Tahu Anak Disiksa Senior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com