Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

[POPULER NUSANTARA] Kerusuhan di Kanjuruhan | Pasutri Aremania Tewas dalam Tragedi di Malang

Kompas.com - 03/10/2022, 06:06 WIB

 

3. Kapolda Jatim sebut penggunaan gas air mata sesuai prosedur

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta membeberkan alasan penggunaan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.

Nico mengatakan, polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau serangan suporter yang merangsek turun ke lapangan dan berbuat kericuhan.

"Sehingga, para suporter berlarian ke salah satu titik di pintu 12 Stadion Kanjuruhan. Saat terjadi penumpukan itulah banyak yang mengalami sesak napas," ungkapnya dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Malang, Minggu.

Dia menyatakan, penggunaan gas air mata tersebut sudah sesuai prosedur.

"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," tuturnya.

Baca selengkapnya: Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, Kapolda Jatim Sebut Tembakan Gas Air Mata Sesuai Prosedur

4. Korban selamat tragedi Kanjuruhan ungkap alasan turun ke lapangan

Suasana Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambangi korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA Malang pada Minggu (2/10/2022).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Suasana Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambangi korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA Malang pada Minggu (2/10/2022).

Salah satu suporter Arema FC, Riyan Dwi Cahyono, membeberkan alasan suporter turun ke lapangan usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan tersebut, tim Singo Edan menelan kekalahan.

"Kami turun tujuannya memang untuk protes kepada pemain dan manajemen Arema FC, kenapa Arema FC bisa kalah? Padahal selama 23 tahun sejarahnya Arema FC tidak pernah kalah melawan Persebaya di kandang Singo Edan," terangnya, Minggu.

Menurut Riyan, suporter ingin menyampaikan protes kepada pemain dan manajemen agar Arema FC bisa lebih baik lagi.

Riyan juga ingin turun ke lapangan. Namun, belum sampai melompati pagar, tembakan gas air mata datang ke arahnya.

Warga Kabupaten Blitar, Jatim, itu pun terjatuh dan terinjak supporter lain yang berebut turun dari tribun. Riyan akhirnya bisa diselamatkan oleh suporter lain.

Baca selengkapnya: Korban Selamat Kerusuhan di Kanjuruhan Ungkap Alasannya Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya

5. Brigadir Andik meninggal dalam tragedi Kanjuruhan

Brigadir Andik Purwanto, anggota Polsek Sumbergempol yang jadi korban tragedi kerusuhan suporter dengan aparat dalam laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang


Ist/Surya.co.id Brigadir Andik Purwanto, anggota Polsek Sumbergempol yang jadi korban tragedi kerusuhan suporter dengan aparat dalam laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang

Brigadir Andik Purwanto, meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Saat kejadian, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Sumbergempol, Polres Tulungagung, tersebut sedang diperbantukan atau BKO untuk bertugas dalam pengamanan pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol Supriyanto, membenarkan bahwa Andik adalah salah satu dari 25 orang anggota yang BKO ke Malang.

"Ada permintaan BKO, kami mengirim 25 orang. Pengendali sepenuhnya Polres Malang," jelasnya, Minggu.

Sebelum tragedi terjadi, Andik sempat membuat status pada pukul 21.22 WIB dari Stadion Kanjuruhan. Dari unggahan status tersebut, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jatim, itu diperkirakan ada di tribun bagian atas.

Baca selengkapnya: Brigadir Andik Korban Tragedi di Kanjuruhan Malang, Diduga Terjebak di Tribun Atas

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki; Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Caroline Damanik, Andi Hartik, Khairina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 23 Maret 2023

UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 23 Maret 2023

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Papua Pegunungan Selama Ramadhan 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Papua Pegunungan Selama Ramadhan 2023

Regional
Punya KTA PDI-P, Bupati Pesisir Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra

Punya KTA PDI-P, Bupati Pesisir Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra

Regional
Siswi SMA di Kupang Kabur dari Rumah Hendak Temui Pria di Balikpapan yang Baru Dikenal lewat Medsos

Siswi SMA di Kupang Kabur dari Rumah Hendak Temui Pria di Balikpapan yang Baru Dikenal lewat Medsos

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Papua Barat Daya Selama Ramadhan 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Papua Barat Daya Selama Ramadhan 2023

Regional
Anak 6 Tahun Diperkosa Ayah Tiri hingga Alat Kelamin Terluka, Terbongkar usai Korban Cerita ke Ibu Kandung

Anak 6 Tahun Diperkosa Ayah Tiri hingga Alat Kelamin Terluka, Terbongkar usai Korban Cerita ke Ibu Kandung

Regional
Aksi Geng Motor Jelang Sahur di Kota Binjai, Bacok Pemuda hingga Alami Luka Serius di Kepala

Aksi Geng Motor Jelang Sahur di Kota Binjai, Bacok Pemuda hingga Alami Luka Serius di Kepala

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 23 Maret 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 23 Maret 2023

Regional
Belasan Tahun Curi Air, SPAM Batam hanya Berikan Sanksi Teguran

Belasan Tahun Curi Air, SPAM Batam hanya Berikan Sanksi Teguran

Regional
Longsor di Manggarai Timur NTT, 1 Anak Meninggal, 2 Luka-luka

Longsor di Manggarai Timur NTT, 1 Anak Meninggal, 2 Luka-luka

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Provinsi Jawa Tengah

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Provinsi Jawa Tengah

Regional
Gereja Katolik di Semarang Ini Bagikan Takjil Gratis untuk Umat Muslim

Gereja Katolik di Semarang Ini Bagikan Takjil Gratis untuk Umat Muslim

Regional
Soal Larangan Usaha Pakaian Bekas Impor, Polresta Malang Ajak Pelaku Usaha Audiensi

Soal Larangan Usaha Pakaian Bekas Impor, Polresta Malang Ajak Pelaku Usaha Audiensi

Regional
Buka Puasa Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, 6.000 Paket Takjil Siap Dibagikan Gratis

Buka Puasa Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, 6.000 Paket Takjil Siap Dibagikan Gratis

Regional
PTUN Semarang Kabulkan Gugatan PNS Korban KDRT untuk Cerai, Sekda Kendal Banding

PTUN Semarang Kabulkan Gugatan PNS Korban KDRT untuk Cerai, Sekda Kendal Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke