Hal tersebut disampaikan kakak AH, Ahmad Muzaki yang meminta polisi memproses hukum pelaku sesuai regulasi.
"Harapannya pelaku dihukum seumur hidup," ucap Ahmad Muzaki saat dihubungi kompas.com, Sabtu (1/10/2022).
Sejauh ini keluarga pelaku telah memberikan uang Rp 16 juta ke keluarga korban untuk perawatan. Namun saat ini, korban sudah 45 hari dirawat di RS.
"Sampai detik ini keluarga pelaku cuma ngasih uang Rp 16 juta," kata dia. Padahal, korban masih belum pulih seperti sedia kala dan masih dirawat di rumah sakit selama lebih dari satu bulan.
"Sudah 45 hari lebih di rumah sakit," ungkap dia.
Baca juga: Santri Bakar Santri di Rembang, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup
Askar, anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya pada Kamis (29/9/2022).
Kontak senjata terjadi di pegunungan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Peristiwa itu terjadi saat tim Sogili 1 melakukan penyergapan dan observasi di wilayah pegunungan, tepatnya Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Askar tewas setelah terkena tembakan di bahu sebelah kanan.
Setelah berhasil dievakuasi dari tempat kejadian perkara, jenazah Askar tiba di Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Palu, Sulteng, pada pukul 04.00 Wita.
Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan tim Indonesia Automated Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Sulteng, dipastikan bahwa pria tersebut adalah Askar, DPO yang selama ini dicari.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Oryza Pasaribu, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : David Oliver Purba, Reni Susanti, Reza Kurnia Darmawan)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.