SEMARANG, KOMPAS.com - Polrestabes Semarang mendampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meninjau tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran mayat PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi, di Jalan Taman Marina Semarang, Kamis (29/9/2022).
Setibanya di lokasi sekitar pukul 16.50 WIB, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyusuri jalur setapak bersama rombongan, yang dipimpin Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi.
Irwan menjelaskan, sebelumnya lokasi tersebut dipenuhi rerumputan lebat yang sempat mempersulit proses penyelidikan. Pihaknya kemudian membabat habis rumput liar di sana untuk memudahkan penyelidikan.
Baca juga: Iwan Boedi Saksi Pelapor dalam Kasus Korupsi di Semarang, JCW Sebut Kesaksiannya Penting
“Kami menyampaikan progres penanganan perkara yang kami tangani. Mulai dari awal hilangnya korban, olah TKP, penanganan barang bukti, baik itu digital, dan seterusnya,” tutur Irwan kepada KOMPAS.com.
Rombongan LPSK telah mendapat keterangan dari tujuh orang saksi. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait.
Dia mengatakan hari ini pihaknya meminta penjelasan Polrestabes soal perkembangan kasus tersebut.
Selain itu, dia mengatakan peninjauan langsung ke TKP untuk memahami lebih detail persoalan yang dihadapi. Pasalnya para saksi yang dimintai keterangan, kini mengajukan permohonan perlindungan kepada pihaknya.
“Itu semua hasil yang kami peroleh dari investigasi ini akan kami bawa ke rapat pimpinan LPSK untuk diputuskan permohonannya diterima atau ditolak,” ujar Edwin saat diwawancarai di tengah police line yang sudah terurai.
Edwin juga menemukan selembar surat bersama seikat bunga layu tepat di titik TKP. Mereka kemudian membacanya dan mendokumentasikan surat tersebut.
Sebagai informasi, Iwan Boedi dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Tepat sehari sebelum dirinya dijadwalkan memberi keterangan kepada polisi soal dugaan kasus korupsi.
Tak selang berapa lama, polisi menemukan jasad terbakar hangus bersama kendaraan bermotor di lahan kosong Kawasan Pantai Marina Semarang. Setelah proses penyelidikan panjang dan upaya tes DNA, Polrestabes Semarang menyatakan hasil DNA merupakan jenazah PNS Bapenda itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.