Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Hubungan Asmara Sang Adik Jadi Sebab Polwan Aniaya Seorang Perempuan di Pekanbaru

Kompas.com - 27/09/2022, 07:02 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com- Aksi penganiayaan yang dilakukan Polisi Wanita (Polwan) Brigadir IDR terhadap seorang wanita di Kota Pekanbaru, Riau, semakin mencoreng citra Polri.

Penganiayaan dilakukan IDR bersama ibu kandungnya, YUL. Mereka kompak menganiaya wanita bernama Riri Aprilia Kartin (27).

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau Kombes Sunarto mengungkapkan, aksi kekerasan itu dilakukan pelaku karena merasa kesal dengan korban.

Baca juga: Polda Gorontalo Pecat 4 Anggota yang Terlibat Pidana, Salah Satunya Seorang Polwan

Kesalnya karena korban masih menjalin hubungan asmara dengan adik dari IDR.

"Pelaku kesal karena korban sudah sering diingatkan, namun tidak diindahkan. Kemudian lepas kendali sehingga melakukan perbuatan itu. Dia (pelaku) mengingatkan itu terkait hubungan (asmara) adiknya dengan korban," ungkap Sunarto saat diwawancarai Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Sunarto menyebutkan, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka IDR ditahan dalam tempat khusus di Markas Polda Riau.

Baca juga: Aniaya Seorang Wanita, Polwan dan Ibunya Terancam 5 Tahun Penjara

Polwan yang bertugas di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, itu diproses hukum karena kasus penganiayaan, dan juga dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.

Sedangkan ibunya, YUL, tidak ditahan dengan pertimbangan kemanusiaan dan tersangka juga dinilai kooperatif.

 

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita bernama Riri Aprilia Kartin (27) dikeroyok seorang Polwan berinisial IDR.

Penganiayaan dilakukan IDR bersama ibunya, berinisial YUL.

Korban dianiaya karena tidak merestui hubungan korban dengan adik dari IDR.

Baca juga: Polisi Periksa Perempuan yang Mengaku Dianiaya Polwan di Pekanbaru

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam di lengan sebelah kiri.

Korban mengaku dipukul, diseret, dikurung dalam kamar hingga rambutnya dijambak pelaku.

Tidak terima aksi brutal Polwan dan ibunya, korban akhirnya curhat di media sosial hingga melapor ke Polda Riau.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Terlilit Utang, Pemuda di Purworejo Nekat Begal Sopir Taksi Online

Terlilit Utang, Pemuda di Purworejo Nekat Begal Sopir Taksi Online

Regional
Soal Pakaian Bekas Impor, Polda Papua Barat: Pendistribusian di Manokwari Sudah Tidak Ada

Soal Pakaian Bekas Impor, Polda Papua Barat: Pendistribusian di Manokwari Sudah Tidak Ada

Regional
Besaran Pendapatan 2 Selebgram Sumbar Promosikan Situs Judi Online

Besaran Pendapatan 2 Selebgram Sumbar Promosikan Situs Judi Online

Regional
Drawing Piala Dunia U-20 Batal di Bali, Gubernur Sumsel: Kalau Solo Tidak Jadi, Kita Sanggup

Drawing Piala Dunia U-20 Batal di Bali, Gubernur Sumsel: Kalau Solo Tidak Jadi, Kita Sanggup

Regional
Aksi Perang Sarung di Blora Dipicu Saling Tantang Antar-remaja

Aksi Perang Sarung di Blora Dipicu Saling Tantang Antar-remaja

Regional
Kemarahan Ijah kepada Entong di Mapolres Bawen: Kalau Aneh-aneh Terus, Biar Dititipkan ke Polisi Aja

Kemarahan Ijah kepada Entong di Mapolres Bawen: Kalau Aneh-aneh Terus, Biar Dititipkan ke Polisi Aja

Regional
Rocuronium Diperoleh Tersangka Pembunuhan Kades Curuggoong dari RSUD Banten

Rocuronium Diperoleh Tersangka Pembunuhan Kades Curuggoong dari RSUD Banten

Regional
Jelang Pertandingan PSIS Vs Persebaya, Bonek Mania Mulai Datangi Kota Semarang, 90 Orang Dipulangkan

Jelang Pertandingan PSIS Vs Persebaya, Bonek Mania Mulai Datangi Kota Semarang, 90 Orang Dipulangkan

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 28 Maret 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 28 Maret 2023

Regional
Karyawan Toko di Labuan Bajo Curi Uang Majikan untuk Beli Kamera dan Ponsel

Karyawan Toko di Labuan Bajo Curi Uang Majikan untuk Beli Kamera dan Ponsel

Regional
Kronologi Ibu di Kampar Riau Aniaya Balitanya hingga Tewas, Dipukul hingga Dicekik gara-gara Main Sabun

Kronologi Ibu di Kampar Riau Aniaya Balitanya hingga Tewas, Dipukul hingga Dicekik gara-gara Main Sabun

Regional
Lepas Kontrol dan Tabrak Median Jalan, 2 Pengendara Motor Tewas

Lepas Kontrol dan Tabrak Median Jalan, 2 Pengendara Motor Tewas

Regional
Hari Ini, Gunung Anak Krakatau 3 Kali Alami Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 2.500 Meter

Hari Ini, Gunung Anak Krakatau 3 Kali Alami Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 2.500 Meter

Regional
Sidang Penuntut Ijazah Presiden Jokowi: Gus Nur Ungkap Keretakan Hubungan dengan Bambang Tri

Sidang Penuntut Ijazah Presiden Jokowi: Gus Nur Ungkap Keretakan Hubungan dengan Bambang Tri

Regional
Saksi Kasus Dugaan Korupsi Hibah Tanah yang Melibatkan Iwan Boedi Bertambah, Ini Penjelasan Polisi

Saksi Kasus Dugaan Korupsi Hibah Tanah yang Melibatkan Iwan Boedi Bertambah, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke