Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bima Serahkan 2 Pucuk Senpi Rakitan yang Digunakan untuk Berburu Satwa Liar

Kompas.com - 26/09/2022, 15:33 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang warga di Desa Tawali, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyerahkan dua pucuk senjata api rakitan berikut delapan butir amunisi yang selama ini dipakai untuk berburu satwa liar.

Penyerahan tersebut diwakili tokoh masyarakat Kecamatan Wera, Siaful Bahri, dan diterima langsung oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bima Kota, AKBP Rohadi, pada Senin (26/9/2022).

Hal itu dilakukan warga sebagai bentuk dukungan terhadap upaya kepolisian dalam menjaga harkamtibmas di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.

Baca juga: Tikam Korban dengan Busur Panah, 2 Pelajar di Bima Ditangkap

"Pemilik yang tidak ingin disebut identitasnya itu meminta Saiful Bahri untuk menyerahkan senjata rakitan ke Polres sebagai langkah menjaga harkamtibmas," kata Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi, Senin.

Rohadi mengungkapkan, selama ini jajaran di lapangan intens memberi imbauan kepada masyarakat, khususnya yang menyimpan atau menguasai senjata api rakitan, agar secara suka rela menyerahkannya ke Mapolres.

Baca juga: Jaksa Tahan 2 Tersangka Korupsi Bansos Kebakaran Rp 2,3 Miliar di Bima

Jika kedapatan saat kegiatan operasi wilayah, maka yang bersangkutan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Namun, karena sikap kooperatifnya, pemilik senjata api tersebut mendapat apresiasi dan bebas dari jerat hukum.

"Penyerahan ini hasil dari imbauan dan penggalangan personel Polres Bima Kota terhadap para tokoh masyarakat," ujarnya.

Usai serah terima berlangsung di ruang kerjanya, Rohadi mengatakan, dua pucuk senjata api rakitan laras panjang dengan popor kayu dan delapan butir amunisi langsung diamankan di Mapolres Bima Kota.

"Untuk senjata api rakitan ini kita amankan di Mako Polres Bima Kota," kata Rohadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com