Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Koloniale Tentoonstelling jadi Pasar Sentiling, Perhelatan Nostalgia di Kota Semarang

Kompas.com - 21/09/2022, 20:24 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Salah satu kuliner legendaris dari Semarang adalah stand milik Yeni sendiri, Toko Oen.

Toko yang berdiri sejak 1936 itu menyediakan beragam jenis es krim, roti, dan makanan berat dengan resep kuno dari Belanda.

"Yang dipertahankan memang dari kualitas rasa. Dibolak-balik, kita tidak pernah pakai pengawet dan bahan kimia. Ada resep khusus, pakai resep kuno Belanda," tutur pemilik Toko Oen generasi ketiga itu.

Yeni menyajikan produk dari Toko Oen dengan kisaran harga Rp 10.000 hingga Rp 50.000-an. Meski demikian, pengunjung tak henti mengantre di stand Toko Oen milik Yeni.

Menurut Yeni, Pasar Sentiling menjadi salah satu perhelatan yang ditunggu masyarakat Semarang. Pasalnya, dalam satu hari, pengunjung yang hadir bisa mencapai 2000 orang.

"Karena kita menyajikan kuliner legendaris, maka yang kita targetkan itu untuk nostalgia, terlebih orang-orang berumur," kata Yeni.

Baca juga: Pasar Malam Sentiling, Berkaca pada Kejayaan Semarang Masa Lalu

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua FKL Semarang 2022 , Agus Suryono. Dirinya menuturkan, antusias masyarakat dalam menyambut Pasar Sentiling dalam FKL sudah melebihi target.

Agus menyebut, tantangan terbesar dari pagelaran ini adalah cuaca yang tidak menentu.

"Secara keseluruhan bagus, setiap hari ramai apalagi kalau Sabtu Minggu. Tantangannya memang hujan tadi," tutur Agus.

Di samping itu, Agus juga mengatakan, Pasar Sentiling dalam FKL tahun depan akan dipersiapkan lebih matang agar bisa lebih menarik para pengunjung.

"Ketika ini sudah selesai, kita persiapkan lagi untuk FKL tahun 2023. Seingga lebih baik secara manajemen," pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com