Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPD hingga Ketua RT Desa Cilongok Banyumas Mundur Massal karena Kades Diduga Berbuat Asusila, Begini Dampaknya

Kompas.com - 21/09/2022, 19:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Pengunduran diri massal pimpinan dan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) hingga ketua RT di Desa Cilongok, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dapat berdampak negatif.

Pembahasan Anggaran dan Belanja Pemerintah Desa (APBDes) setempat untuk tahun 2023 terancam tidak dapat dilaksanakan akibat kekosongan BPD.

Baca juga: Buntut Kades Didemo karena Diduga Berbuat Asusila, BPD hingga Ketua RT Desa Cilongok Banyumas Mundur Massal

"Kita masih punya waktu satu atau dua bulan, (agenda) paling dekat adalah penyusunan APBDes 2023, tetap harus melibatkan BPD," kata Camat Cilongok Roni Hidayat kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).

Untuk itu, pihaknya bersama Pemkab tengah membahas persoalan itu untuk mencari jalan keluar terbaik.

Roni mengatakan, saat ini pengunduran diri BPD secara administratif masih dalam proses, karena menunggu persetujuan dari bupati.

"SK pengangkatan BPD dari bupati, sehingga secara administratif (pengunduran dirinya) akan dilaporkan bupati. Secara de jure BPD tetap masih ada, walaupun secara de facto sudah mengundurkan diri," ujar Roni.

Terkait pengunduran diri ketua RT hingga RW, Roni berharap tidak sampai menganggu pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, untuk pembuatan surat pengantar atau lainnya.

"Memang itu berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Kalau misal ada yang penting sekali apa iya desa tidak tanda tangan, sehingga ada hal-hal krusial yang bisa diselesaikan desa langsung," kata Roni.

Unsur pimpinan dan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Cilongok, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ramai-ramai mengundurkan diri dari jabatannya.

Pengunduran diri juga diikuti para ketua RT, RW, satlinmas, karang taruna, dan perwakilan lembaga lainnya yang hadir dalam musyawarah desa (musdes) di balai desa setempat, Selasa (20/9/2022).

Musababnya, Kepala Desa (Kades) Cilongok yang sempat didemo warga karena diduga berbuat asusila dan suka bermain judi togel menolak mengundurkan diri.

Baca juga: 4 Fakta Perundungan Anak Difabel di Cirebon, Orangtua Korban Sempat Lapor dan Minta Bantuan Kades

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com