Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Bengkulu Tengah Jadi 42 Unit

Kompas.com - 21/09/2022, 13:51 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kabid Kedaruratan BPBD Bengkulu Tengah, Andri Edo Saputra menyebut kerusakan rumah akibat bencana angin puting beliung di daerah itu menjadi 42 unit. Sebelumnya hasil pendataan pada Selasa (20/9/2022), terdapat 28 rumah alami rusak.

"Final total pendataan saat ini terdapat 42 unit rumah yang rusak akibat angin puting beliung kemarin Selasa (20/9/2022)," kata Edo, Rabu (21/9/2022).

Korban bencana telah mendapatkan bantuan masa panik berupa kebutuhan konsumsi seperti air minum dan makanan. Selanjutnya ke depan langkah strategis penanganan bencana akan ditentukan pemerintah setempat.

Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Bengkulu Tengah, 28 Rumah Rusak

Sebelumnya diberitakan angin puting beliung melanda Kecamatan Ujung Karang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, pukul 16.00 WIB, Selasa (20/9/2022) akibatkan 28 rumah warga alami rusak.

Kabid Kedaruratan BPBD Bengkulu Tengah, Andri Edo Saputra menyebut 2l42 rumah warga itu alami rusak ringan hingga berat. Selain merusak rumah warga bencana puting beliung melukai seorang bocah usia 9 tahun akibat terkena pohon tumbang.

"Ada warga terluka pada bagian kepala. Namun sudah mendapatkan perawatan. BPBD telah memberikan bantuan masa panik terdiri sejumlah bahan makanan," sebut Edo.

Baca juga: Total Kerugian akibat Bencana Puting Beliung di Banyuwangi Capai Rp 50 Juta

Angin puting beliung melanda rumah warga saat hujan deras menerpa lokasi kejadian. BPBD bersama TNI/Polri dan PMI bergerak menuju lokasi bencana guna memberikan bantuan dan penanganan pada pengungsi.

"Bagi warga yang rumahnya rusak parah maka mereka diungsikan, ada yang bermalam di rumah tetangga dan kerabatnya. Sementara korban yang rumahnya rusak ringan masih menempati rumah tersebut untuk bermalam," pungkas Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com