Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Kepulan Asap yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang, Polisi: Bukan Lahan Milik Warga

Kompas.com - 19/09/2022, 06:04 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih menyelidiki soal kebakaran rumput yang menimbulkan kepulan asap hingga menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun di ruas tol Pejagan (Brebes)- Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022).

Kapolsek Bulakamba AKP Ibnu mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya rumput ilalang kering.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Apakah lahan ilalang rumput itu dibakar atau terbakar," kata Ibnu kepada wartawan, Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Anak Jamintel Kejagung Korban Tewas Kecelakaan di Tol Pejagan Brebes-Pemalang

Ibnu mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kebakaran lahan tersebut untuk melakukan pemeriksaan, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

"Kami sudah datang ke TKP. Sementara keterangan yang kami terima lokasi lahan yang terbakar masih berada di lahan tol. Jadi, lokasi yang terbakar bukan lahan milik warga," kata Ibnu.

Kanit Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas (Kamsel) Satlantas Polres Brebes Ipda Saeful mengatakan, jika penyebab sementara insiden kecelakaan lantaran pengemudi terhalang asap pembakaran.

"Ya memang penyebabnya pandangan pengemudi terhalang asap hasil bakaran lahan itu," kata Saeful.

"Korban meninggal dunia satu orang sudah di semayamkan di RS dan korban luka sedang dalam penanganan. Dan juga kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah berhasil di evakuasi," imbuh Saeful.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di ruas tol Pejagang (Brebes)- Pemalang, Jawa Tengah tepatnya di KM 253, sekitat pukul 14.00 WIB. Pihak pengelola tol melaporkan satu orang tewas dan belasan lainnya luka- luka dalam kecelakaan yang melibatkan sedikitnya 8 kendaraan.

Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB tepatnya di KM 253+00 Jalur A.

"Jarak pandang 200 meter akibat asap pembakaran lahan warga samping tol," kata Ian kepada wartawan, Minggu.

Kecelakaan melibatkan 7 kendaraan pribadi dan satu truk boks yang melintas dari arah Barat atau Jakarta menuju Semarang.

"Indikasi awal kejadian diakibatkan karena salah satu kendaraan pribadi (SUV) paling depan melintas TKP terhalang pandangan akibat asap pembakaran lahan oleh warga," kata Ian.

Sesampainya di tempat kejadian, pengemudi melakukan perlambatan atau rem mendadak. Hal ini menyebabkan kecelakaan beruntun.Selanjutnya sejumlah kendaraan lain di belakangnya menghindar ke lajur berbeda namun tidak sempat karena terbatasnya ruang, sehingga menabrak pembatas jalan.

Sejumlah kendaraan lainnya juga menabrak bagian belakang kendaraan yang berada di depannya.

"Posisi akhir 8 kendaraan berada menutupi seluruh lajur 2 dan lajur 1, berhimpit menghadap ke timur dan mengalami kerusakan berat," ungkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com