Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Konversi Mobil Dinas ke Kendaraan Listrik, Ganjar: Harus Bertahap

Kompas.com - 16/09/2022, 22:34 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menanggapi Intruksi Presiden (Inpres) No.7/2022, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebutkan Pemprov Jateng telah memulai implementasi secara bertahap.

Inpres tersebut memerintahkan setiap menteri hingga kepala daerah menyusun dan menetapkan regulasi pendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik.

“(Implementasinya) sudah, mulai dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng,” tutur Ganjar melalui pesan singkat kepada KOMPAS.com, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Ganjar Sebut Sudah Beli Satu Mobil Listrik sebagai Contoh

Ganjar menegaskan bahwa pelaskanaan instruksi presiden tersebut harus dilakukan secara bertahap. 

"Harus bertahap dan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran," ungkapnya. 

Anggota Komisi D DPRD Jateng Benny Karnadi sepakat dengan Ganjar bahwa implementasi kendaraan listrik untuk kedinasan harus mempertimbangkan angaran.

“Adaptasi teknologi itu bukan berarti gila teknologi, karena transisi ke mobil listrik itu keniscayaan,” tutur Benny.

Bila saat ini Dinas ESDM sudah mulai menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) maka organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya dapat memulai membuat perencanaan anggaran.

“Efektivitas, biaya perawatan, dan supply listrik menjadi pertimbangan dalam hal ini,” imbuhnya.

Pihaknya optimistis pengunaan kendaraan listrik dapat berkembang secara massal di kemudia hari layaknya telepon pintar atau smartphone.

Lebih lanjut, ia juga mendorong agar transportasi publik seperti Trans Jateng mulai bertahap beralih ke energi bersih terbarukan dengan beralih ke listrik.

“Karena energi minyak bumi untuk BBM itu kan terbatas. Jadi kita perlu mengenalkan dan memahamkan masyarakat Jateng juga soal itu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com