KOMPAS.com - Uang tabungan puluhan juta milik Samin (53), penjaga sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah rusak dimakan rayap.
Uang tersebut ditabung selama 2,5 tahun di celengan plastik. Rencananya uang tersebut akan digunakan Samin dna istrinya menunaikan ibadah haji bersama 2 anaknya.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, uang rusak ternyata bisa ditukar ke Bank Indonesia.
Uang yang rusak akan diganti asal ciri keaslian uang tersebut masih dikenali.
Jika ciri-ciri keasliannya sulit dikenali, maka pihak BI akan lebih dulu meneliti keaslian uang terbut.
Baca juga: Begini Cara Tukar Uang Rusak Dimakan Rayap ke Bank Indonesia
Uang rusak yang diberi penggantian sesuai nilai nominal adalah uang yang secara fisik lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya dan ciri uang dapat dikenali keasliannya. Uang rusak pun masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.
Bila uang rusak terbelah menjadi dua, uang tersebut bisa diberi penggantian sesuai nominal aslinya, asal kedua nomor seri pada uang tersebut lengkap, fisik uang lebih besar dari 2/3 ukuran asli, dan dapat dikenali ciri keasliannya.
Sedangkan uang rusak yang tidak diberi penggantian sesuai nominal adalah uang kertas yang fisiknya kurang dari 2/3 ukuran asli, dan uang rusak yang terbelah menjadi dua bagian terpisah dengan nomor seri berbeda.
Dan berikut 7 kasus uang rusak dimakan rayap di Tanah Air yang berhasil dirangkum Kompas.com:
Menurut Sukma ia menyimpan uangnya di samping lemari dan rencananya akan digunakan untuk membiayai operasi tulang belakang.
Sukma mengatakan bahwa uang yang disimpannya di samping lemari merupakan uang sumbangan dari keluarganya.
Dia tak sempat menyimpan uang ke dalam rekening karena dia kesulitan keluar dari rumah untuk menabung di bank.
"Ini ada uang Rp 3 juta yang saya simpan dari September 2016 buat beli obat dan vitamin syaraf, tetapi pas akhir Oktober 2016, kok uangnya bolong-bolong begitu, habis dimakan rayap," kata Sukma.
Ia mengaku sudah berusaha ke Bank Indonesia untuk mengganti uangnya. Hanya saja, BI menolak permintaan Sukma.
Kemudian, Sukma mencoba menemui Ahok untuk menceritakan permasalahannya.
"Saya enggak minta bantuan, cuma mau cerita saja (ke Ahok)," kata Sukma.
Baca juga: Uangnya Habis Dimakan Rayap, Ibu Ini Mengadu ke Ahok
Ali Sobri, kasir mobil penukaran uang Bank Indonesia, menjelaskan, awalnya dua wanita tersebut hendak menukarkan uangnya yang rusak senilai Rp 12 juta.
Uang kertas yang rusak adalah pecahan beragam mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 100.000.
Sayangnya, mereka enggan diwawancarai terkait asal uang tersebut dan penyebab kerusakan uang yang mereka tukarkan.
Pemilik uang hanya sempat mengaku kepada petugas bahwa uang tersebut hasil dari menabung yang rencananya digunakan untuk biaya sekolah.
“Katanya untuk biaya sekolah. Dikumpul-kumpulin, mencelengi terus bertahun-tahun. Uang rusak dari berbagai pecahan dari Rp 100.000 sampai Rp 5.000. Rusak karena rayap. Dia naruh di celengan plastik sampai sekitar Rp 12 juta-an,” kata Ali Sobri kepada Kompas.com.
Ali menjelaskan, pihak BI baru menerima Rp 6.880.000 karena sisa uang kertas rusak lainnya masih tercecer dan harus dirapikan terlebih dahulu.
Kemudian, pihak BI akan memeriksa ulang apakah uang tersebut layak diganti atau tidak.
Baca juga: 5 Tahun Ditabung di Celengan, Uang Kertas Rp 12 Juta Rusak Dimakan Rayap