Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Tabungan Haji Rp 50 Juta Milik Penjaga SD Rusak Dimakan Rayap, BI Siap Ganti dengan Syarat

Kompas.com - 14/09/2022, 11:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Samin (53), penjaga Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lojiwetan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, mengalami nasib nahas.

Uang tabungan yang rencananya akan digunakan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri dan kedua anaknya rusak akibat dimakan rayap.

Samin mengumpulkan uang yang jumlahnya telah mencapai puluhan juta rupiah itu di dalam celengan plastik selama 2,5 tahun, tepatnya sejak sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

"Saya kan punya keinginan daftar haji. Saya punya rezeki sedikit demi sedikit masukkan ke kaleng itu, kurang lebih sudah 2,5 tahun sebelum (pandemi) covid," kata Samin di SDN Lojiwetan No 49 Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/9/2022).

Samin mengatakan, dia dan istrinya berencana membuka celengan itu tiga hari sebelumnya karena sudah penuh, namun keduanya baru sempat membongkarnya pada Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Antrean Panjang Potensi Desak-desakan, Penyaluran BLT BBM di Solo Dijaga Polisi

Keduanya pun terkejut mengetahui uang yang ditabungnya selama ini telah rusak akibat disantap rayap.

"Tadi pagi jam 9 mau dimasukkan uang kok runtuh. Setelah itu celengan diangkat kok keluar rayap, ternyata sudah seperti itu," ujar Samin.

Samin menjelaskan, dia selama ini menabung uang hasil berjualan makanan ringan di kantin ke dalam dua celengan yang diletakkan di tempat tidur.

Uang yang dimasukkan ke dalam celengan berwarna hijau berjumlah sekira Rp 50 juta, kondisinya tidak utuh lagi karena dimakan rayap.

Sementara itu, uang sebanyak Rp 49,8 juta di dalam celengan ungu sebagian besar masih utuh, meski ada juga yang telah rusak.

Baca juga: Dampak BBM Naik: Penumpang BST Solo Meningkat hingga Berjubel

"Celengan yang ungu itu, yang baru tadi dihitung ada Rp 49,8 juta. Celengan yang hijau uangnya sudah tidak utuh lagi, ada sekira Rp 50 juta. Kira-kira totalnya semua ada Rp 100 juta," ungkapnya.

Samin yang kini masih berstatus tenaga kerja dengan perjanjian kerja (TKPK) mulai berprofesi sebagai penjaga sekolah sejak tahun 1998.

Sejak tahun 2019, Samin bisa menabung uang sebesar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per hari.

Penghasilannya dari menjaga sekolah, dia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk memenuhi keperluan kantin.

Uang hasil berjualan di kantin dan membuat minuman untuk guru itulah yang Samin masukkan ke dalam celengan.

Baca juga: Sistem Seleksi Masuk PTN Berubah, Ini Kata Rektor UNS Solo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com