Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah di Sidoarjo Lapor Polisi, Anaknya Tewas Saat Ujian Silat, Diduga Dianiaya Senior

Kompas.com - 14/09/2022, 22:15 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang ayah di Sidoarjo, Jawa Timur harus memendam kepedihan karena anaknya meninggal usai mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) di sanggar pencak silat.

Anak laki-laki berinisial Ar (17) itu tewas diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya.

Berawal dari kecurigaan sang ayah yakni Dedik Hainul Akbar (43) yang melihat kondisi anaknya saat dirawat di ruang ICU rumah sakit.

Baca juga: Siswa SMA di Sidoarjo Meninggal Usai Ujian Silat, Diduga Dianiaya

Korban pingsan

Saat itu, pelatih dan senior Ar mengabarkan kepada Dedik bahwa korban pingsan karena sesak napas kelelahan akibat lari.

"Saat saya tanya kok bisa pingsan, mereka menjawab kecapekan setelah berlari," ucap Dedik dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Dedik mengaku curiga lantaran anaknya tak memiliki penyakit bawaan dan tak pernah mengeluh soal kesehatan.

Apalagi, saat dirawat di rumah sakit, hidung korban mengeluarkan darah.

Mengetahui ada kejanggalan, Dedik lantas menanyakan kepada pelatih apakah anaknya sempat kontak fisik saat ujian kenaikan tingkat.

Namun, para pelatih menjawab tidak ada.

Korban meninggal

Padahal, tim medis mengatakan bahwa ada penyumbatan di saluran pernapasan korban.

"Kok perkembangannya enggak ada, justru tim medis mengatakan bahwa ada penyumbatan di saluran pernapasannya," terang dia.

Setelah sempat menjalani perawatan, Ar akhirnya meninggal.

Dedik yang masih curiga, akhirnya mencoba mencari kejelasan terkait kejadian tersebut.

Dari keterangan sejumlah rekan korban yang dia dapat, semua peserta ujian mendapat tendangan dan pukulan ke arah tubuh termasuk Ar.

Kemudian, Dedik pun melaporkan kasus kematian Ar ke polisi.

Baca juga: Curahan Hati Putra Soimah Sebelum Tewas Diduga Dianiaya Senior di Ponpes Gontor

Polisi selidiki kasus

Setelah mendapatkan laporan, polisi berupaya melakukan penyelidikan kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Wahyu Kusumo Bintoro membenarkan dugaan penganiayaan hingga menyebabkan kematian pada Ar saat ujian di salah satu perguruan silat.

"Iya benar, ada insiden seperti itu, anggota kami sedang melakukan penyelidikan," jelas Kusumo.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com