KOMPAS.com-Masjid Tanjak di Kota Batam, Kepulauan Riau, peresmiannya baru berlangsung pada akhir Juni 2022.
Namun, sudah ada beberapa kerusakan di plafon masjid yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp 39,9 miliar.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam Ariastuty Sirait mengatakan, berdasarkan hasil investigasi, rusaknya bagian atap rumah ibadah itu karena faktor kelembaban bersamaan cuaca yang belakangan ini cukup ekstrem.
“Faktor lain yang mendukung terjadinya kelembapan adalah bentuk bangunan Masjid Tanjak Batam yang terbuka dan tanpa pintu, juga menyebabkan udara masuk dari seluruh sisi. Faktor tersebut memungkinkan udara bergerak naik ke atas dan memberikan dorongan serta beban lebih terhadap gypsum,” ujar Ariastuty dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9/2022), seperti dilansir Antara.
Baca juga: 7 Tower SUTET di Sorong Terancam Roboh akibat Tambang Galian C
Kepala Satuan Pemeriksa Intern BP Batam selaku Ketua Tim Investigasi, Konstantin Siboro menambahkan, kontraktor telah berkomitmen untuk memberikan material yang lebih baik dalam rangka penyempurnaan Masjid Tanjak Batam.
“Sebenarnya material yang dipilih sudah sesuai dengan kontrak. Namun, pihak kontraktor menunjukkan komitmennya untuk mengganti dengan material yang lebih baik,” katanya.
Bahan plafon awal yang menggunakan gypsum, akan diganti menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC).
Bahan PVC sendiri dipilih karena dinilai memiliki banyak keunggulan secara fungsi.
Selain terbuat dari plastik yang memiliki ketahanan lembap yang tinggi, sifatnya juga lentur dan ringan.
Progres pemeliharaan plafon Masjid Tanjak Batam, saat ini tengah digesa dan pelepasan plafon tersebut ditargetkan selesai pada Jumat akhir pekan ini.
“Rencananya Jum’at ini bersih semua dan pemasangan PVC dimulai,” ucap Boro.
Sebagai informasi, plafon Masjid Tanjak Batam roboh pada Kamis (8/9/2022) pagi.
Data dari BP Batam, kerusakan plafon masjid itu mencapai 35 persen dari seluruh permukaan langit-langit Masjid Tanjak Batam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.