Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Tabungan Naik Haji Rusak Dimakan Rayap, Samin Penjaga SD di Solo Dapat Tawaran Berangkat Umrah Gratis

Kompas.com - 14/09/2022, 13:41 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Samin (53), penjaga sekolah SDN Lojiwetan No 49 Solo, Jawa Tengah, yang uang tabungannya di celengan plastik rusak dimakan rayap mendapat tawaran umrah gratis dari sebuah biro umrah.

Samin mengaku dihubungi dua kali sebuah biro umrah asal Solo. Setelah itu, staf salah satu biro umrah yang menghubunginya itu menemuinya secara langsung ke sekolah.

"Staf-nya tadi pagi mendatangi langsung. Saya mau diumrahkan gratis sama istri," ucap Samin di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Video Viral Uang Puluhan Juta Raib Dimakan Rayap, Apakah Bisa Ditukar ke BI?

Samin mengatakan, masih pikir-pikir dengan tawaran umrah itu karena ingin menenangkan diri pasca-peristiwa uang tabungan puluhan juta di celengan plastik habis dimakan rayap.

Menurut Samin biro umrah tersebut akan memberangkatkan kapan pun dirinya dan sang istri siap.

"Sementara saya menolak ya tidak, menerima ya belum. Soalnya saya masih menata pikiran dulu yang jelas itu saja. Sewaktu-waktu saya siap dia bersedia memberangkatkan umrah," ungkap Samin.

"Terus terang saya kemarin agak syok terutama istri saya. Karena saya sudah lama mengumpulkan uang hasil jualan terus dimakan rayap," sambung bapak dua anak itu.

Mengenai uangnya yang rusak dimakan rayap, Samin masih berusaha terus menyusun kembali agar bisa memperoleh uang pengganti dari Bank Indonesia.

Dia memperkirakan uang tabungan di celengan plastik yang rusak parah karena dimakan rayap jumlahnya sekitar Rp 50 juta. Sedangkan yang masih utuh ada sekitar Rp 49,8 juta.

Baca juga: Uang Tabungan Haji Rp 50 Juta Milik Penjaga SD Rusak Dimakan Rayap, BI Siap Ganti dengan Syarat

"Alhamdulillah yang bisa di-cover BI sekitar Rp 9,9 juta. Tapi yang lain masih bisa tapi disuruh menyusun lagi mencapai 65 persen," terang dia.

Sebagai informasi, Samin menabung uang hasil dari berjualan dan membuatkan minuman para guru di sekolah sejak 2,5 tahun, tepatnya saat pandemi Covid-19.

Rencananya, uang tabungan tersebut akan dia gunakan untuk menunaikan ibadah haji bersama istri dan dua anaknya.

Mengutip laman pintar.bi.go.id bahwa uang rusak/cacat dapat ditukarkan apabila tanda keaslian uang rupiah tersebut masih dapat diketahui atau dikenali. Penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan tata cara:

penampakan uang samin yang dimakan rayapfoto uang rusak Alinda/Kompas.com penampakan uang samin yang dimakan rayap

A. Uang Rupiah Kertas

Penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan nilai yang sama dengan nilai nominalnya apabila memenuhi seluruh persyaratan berikut:

Baca juga: Kisah Pilu Samin, Uang Tabungan Puluhan Juta untuk Naik Haji Habis Dimakan Rayap

1. Fisik uang Rupiah kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com