KOMPAS.com - Kakek bernama Lasiran (65) menjadi korban perampokan di kawasan perkebunan Jagung, Desa Kanigoro, Kecamatan Pagalaran, Kabupaten Malang.
Uang sebanyak Rp 19 juta hasilnya menabung selama berjualan tompo atau tempat nasi terbuat dari anyaman bambu raib dibawa lari perampok.
Warga Desa Plandi ini bercerita, kejadian perampokan bermula dari pelaku perampokan Gimin (61) mengaku ingin memborong semua barang dagangan Lasiran.
Tawaran ini sontak membuat Lasiran merasa senang tanpa adanya rasa curiga, bahkan merasa senang karena ada orang yang memborong dagangannya.
"Biasanya saya tidak mau kalau diajak begitu. Tapi tidak tahu saat itu saya tiba-tiba mau," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (3/8/2022).
Tak disangka, bukannya dibawa ke rumah untuk memborong dagangan, pelaku justru mengarahkan kendaraannya ke area perkebunan jagung di kawasan Kanigoro.
Baca juga: Penjual Tompo di Malang Jadi Korban Perampokan, Uang Rp 19 Juta Hasil Menabung Lenyap
Pelakuyang ingin merampok kemudian menghantam Lasiran dengan helm hingga pingsan, kemudian mengambil uang Rp 19 juta dari kantong korban.
"Kemudian, saat sampai di area sepi, saya dipukul sama helm hingga pingsan," imbuhnya.
Ia baru sadar beberapa waktu kemudian. Ia telah berada di semak-semak tidak jauh dari jalan.
"Kemudian saya minta tolong pada kendaraan yang lewat di jalan. Kemudian diantar oleh satu pengendara pikap," jelasnya.
Lasiran bercerita uang senilai Rp 19 juta itu adalah hasil menabungnya selama belasan tahun terakhir.
"Uang ini adalah tabungan saya dari berdagang tompo selama ini," ungkapnya.
Dia sudah merencanakan uang tabungan itu akan digunakan untuk merenovasi rumahnya yang mulai rusak.
Sehari-hari Lasiran berjualan berkeliling perkampungan dengan berjalan kaki di kawasan Kecamatan Kepanjen, Wonosari hingga Sumberpucung, Kabupaten Malang.
"Harga tompo yang saya jual ini Rp 15.000 per biji. Keuntungan yang saya dapat biasanya Rp 5.000 per item. Dari keuntungan itulah yang saya tabung. Karena saya hanya tinggal sendirian di rumah. Anak sudah berkeluarga dan istri telah meninggal," jelasnya.