Bagi Bryan, konsep Gang Dolly adalah satu koridor yang sudah mulai dilakukan, nantinya di eks lokalisasi itu akan dilengkapi dengan rumah Hafidz dan spot budaya. Lalu, ada pula sentra-sentra UKM yang akan membangkitkan sektor perekonomian.
"Masih banyak aset Pemkot disitu yang akan ditata ulang atau dimaksimalkan juga, untuk kepentingan perencanaan ini," terang dia.
Kendati demikian, setelah proses sosialisasi tuntas, ada tahapan pembebasan aset warga.
"Jadi tahapannya nanti enggak langsung dibebaskan, ini kami nanti akan menunggu warga kalau mau dan ikhlas untuk dibebaskan baru kita proses, tidak moro-moro langsung dibebaskan," sebut dia.
Baca juga: Kawasan Dolly Surabaya Akan Disulap Jadi Wisata Religi, Terkoneksi dengan Makam Mbah Kapiludin
Dia menduga, warga yang khawatir ihwal pembebasan lahan bukan penduduk asli yang memliki hak bangunan atau tanah, melainkan hanya hak sewa.
"Aku khawatir yang khawatir ini, tidak punya hak milik dari tempatnya, ayo kita kroscek bareng-bareng nanti, biar jelas," cetus dia.
Bryan menegaskan bahwa tugasnya untuk menyulap eks lokalisasi itu akan disahkan Bulan Desember 2022 ini.
"Pak Wali minta agar Desember sudah di sahkan, jadi kita lakukan dengan maksimal. Jadi di Makam Mbah Kapiluddin direncanakan akan terkoneksi dengan Gang Dolly, apabila diperlukan pembebasan lahan akan ditindaklanjuti dengan pengajuan penawaran dari warga ke Pemkot Surabaya,"pungkas dia.
Sebelumnya, kawasan wisata Dolly di Surabaya, Jawa Timur akan disulap menjadi kawasan wisata religi.
Kebijakan ini salah satunya juga didorong oleh sejarah kawasan tersebut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, di kawasan Dolly atau di Jalan Kupang Gunung Timur, terdapat sebuah makam ulama atau tokoh agama.
Ulama tersebut dikenal oleh warga sekitar dengan nama Mbah Kapiludin.
Baca juga: Pastikan Seragam Gratis Siswa Segera Dikirim, Armuji: Kami Libatkan UMKM di Eks Lokalisasi Dolly
"Di sana ada makamnya Mbah Kapiludin di sebelahnya lapangan futsal. Ternyata Dolly ini (dahulu) tempat berkembangnya Islam. Ada makam penyebar agama Islam yang luar biasa dan ini sejarahnya berhubungan dengan Sunan Ampel dan Mbah Karimah, Kembang Kuning," kata Eri di Surabaya, Rabu (31/8/2022).
Melihat hal tersebut, ia menyatakan, makam Mbah Kapiludin ini bisa dikoneksikan dengan rencana pengembangan kawasan Wisata Dolly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.