KOMPAS.com - Omed-omedan berasal dari Bali.
Omed-omedan adalah tradisi para anak-anak muda di Bali, yang dilakukan saat Ngembak Geni atau hari pertama setelah perayaan Hari Raya Nyepi.
Saat ini, wilayah yang masih melaksanakan tradisi ini adalah Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar, Bali.
Tradisi unik ini mengundang daya tarik wisatawan.
Berikut ini adalah pengertian, asal-usul, dan cara pelaksanaan Omed-omedan.
Dalam bahasa Indonesia, omed-omedan artinya tarik-menarik
Omed-omedan merupakan tradisi unik, dimana para anak muda saling berpelukan dan saling tarik menarik secara bergantian antara dua kelompok.
Acara adat yang dilakukan secara rutin setiap tahun sebagai bentuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Baca juga: Makna Tradisi Omed-omedan Bukan Ciuman Masal
Tradisi ini dilakukan oleh anak muda berusia antara 17 sampai 30 tahun.
Tradisi Omed-omedan diperkirakan telah ada sejak abad ke-17.
Konon tradisi Omed-omedan berasal dari masyarakat Kerajaan Puri Oka yang terletak di Denpasar Selatan.
Saat itu, masyarakat berinisiatif untuk membuat permainan tarik-menarik. Lama kelamaan, permainan ini semakin menarik dan berubah menjadi saling rangkul.
Aksi permainan itu membuat suasana menjadi gaduh, Raja Puri Oka yang tengah sakit keras menjadi marah-marah. Ia merasa terganggu dengan suasana berisik itu.
Namun, saat raja keluar dan melihat permainan Omed-omedan, ia malah sembuh dari sakitnya.
Sejak saat itu, sang raja memerintahkan supaya Omed-omedan diselenggarakan setiap tahun, setiap menyalakan api pertama atau Ngembak Geni usai perayaan Hari Raya Nyepi.
Tradisi Omed-omedan sempat dihentikan penyelenggaraannya di Desa Sesetan.
Saat dihentikan terjadi kejadian aneh, yakni dua ekor babi yang saling berkelahi di depan pelataran pura.
Masyarakat menganggap kejadian itu sebagai pertanda buruk, akhirnya tradisi Omed-omedan dilakukan kembali.
Baca juga: Jalin Silaturahim Lewat Tradisi Omed-omedan
Dalam tradisi Omed-omedan, peserta akan dibagi menjadi dua kelomppok, yaitu kelompok wanita (taruni) dan pria (taruna).
Sebelum acara dimulai, semua peserta mengikuti upacara persembahyangan di Pura Banjar.
Dalam persembahyangan tersebut, mereka memohon kebersihan hati dan kelancaran dalam melaksanakan ritual Omed-omedan.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Barong Bangkung (Barong Babi) dimaksudkan untuk mengingatkan kembali peristiwa beradu sepasang babi hutan di desa ini.
Saat pelaksanaan ritual, kedua kelompok salingberhadap-hadapan yang diatur oleh polisi adat (pacalang).
Selanjutnya, secara bergantian dipilih satu orang dari masing-masing kelompok untuk diangkat dan diarak pada posisi paling depan barisan.
Kedua kelompok itu saling beradu, pemuda dan pemudi yang paling depan harus saling berpelukan satu sama lain.
Saat saling berpelukan, masing-masing kelompok akan menarik rekannya hingga salah satu dari dua orang yang tengah berpelukan itu terlepas.
Baca juga: Tradisi Makepung di Jembrana, Bali, Sejarah, Makna, dan Tujuan
Jika kedua muda mudi itu tidak dapat dilepaskan, panitia akan menyiram dengan air hingga basah kuyup.
Saat kedua pasangan pemuda pemudi itu saling bertemu dan berpelukan erat, ada kalanya mereka saling beradu kening, pipi, dan bahkan bibir.
Masyarakat luar kerap salah kaprah mengartikan ritual ini sebagai saling berciuman.
Di masa lalu, masyarakat Desa Sesetan memandang tradisi Omed-omedan sebagai wujud masima krama atau dharma shanti (menjalin silaturahmi) antar sesama warga.
Dalam perkembangannya, tradisi Omed-omedan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kemudian, masyarakat mengemas menjadi festival dengan tajul Omed-omedan Cultural Heritage yag dimeriahkan dengan bazzar dan panggung pertunjukkan.
Sumber:
www.denpasarkota.go.id dan student-activity.binus.ac.id
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.