Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjingnya Tertabrak, WNA Australia di Bali Diduga Dorong Pengemudi Motor hingga Luka-luka

Kompas.com - 12/09/2022, 17:11 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Australia berinisial JE (36), ditangkap polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor, AS (26), dengan cara mendorongnya hingga terjatuh.

JE mendorong AS gara-gara anak anjingnya tertabrak korban yang sedang mengendarai sepeda motor.

Kasus penganiayaan ini terjadi di Jalan Cempaka Putih, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Pelaku Penganiyaan Seorang Dokter di Hotel di Palmerah Terekam CCTV

Kapolsek Ubud Kompol IGN Yudistira, mengatakan, kasus ini berawal ketika pelaku jalan-jalan sembari membawa anjing peliharaannya.

Secara tiba-tiba anjing itu menyebrang. Pada waktu bersamaan, korban melintas dengan mengendarai sepeda motor sehingga secara tidak sengaja menabrak anjing tersebut.

Melihat anjing tertabrak, pelaku kemudian mengejar korban dan langsung mendorongnya hingga terjatuh dengan posisi tertindih sepeda motor.

"Anjingnya enggak apa-apa tapi karena mungkin emosi si pelaku akhirnya kejar (korban) sampai beberapa meter lalu ditangkap, baju tangan kanannya ditarik, setelah ditarik didorong pakai tangan terbuka sehingga pengendara terbanting, terjatuh dengan kendaraannya," ungkap Yudistira saat dihubungi pada Senin (12/9/2022).

Ia mengatakan, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian siku tangan dan lutut kirinya.

Setelah mendapat laporan, polisi kemudian langsung menangkap WNA tersebut.

"Pelaku sudah kita tangkap berkat informasi masyarakat dan kita amankan di Polsek tadi malam orang asing itu, kebetulan tinggal di sebuah vila," kata dia.

Yudistira mengatakan, polisi menangkap pelaku berdasarkan laporan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Baca juga: Kasus Diduga Penganiayaan oleh Anggota TNI di Salatiga, Keluarga Korban Minta Pendampingan Hukum

Kendati demikian, pelaku masih belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik.

Selain itu, pihaknya tetap membuka ruang bagi pelaku dan korban untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan atau berdamai.

"Ya kalau memang korban menghendaki lanjut, ya kita lanjut tapi kalau mau damai ya kita fasilitasi untuk berdialog. Pelaku juga minta damai kita juga fasilitasi. Sementara kita masih penyelidikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com