Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung di Gorontalo, Atap Rumah Warga Terbang Sampai ke Desa Sebelah

Kompas.com - 11/09/2022, 18:31 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com –  Angin puting beliung datang tiba-tiba saat mendung terlihat tebal dan gelap di Dusun Bihe, Desa Payu, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Minggu (11/9/2022).

Angin yang berputar cepat ini awalnya terlihat di tepi sawah, kemudian bergerak ke arah pohon kelapa yang tidak jauh. Daun pohon kelapa terlihat bergerak cepat.

Tidak lama kemudian angin mendekati permukiman warga, sejumlah pohon terlihat bergetar dan daunnya tertiup sangat keras.

Baca juga: Puting Beliung Terjang Madiun, 53 Rumah Rusak 2 Luka-Luka

Rumah warga yang dilalui angin ini juga tidak luput dari guncangan keras.

Bahkan sejumlah seng atap rumah tercabut dan terbang ke atas. Seng-seng ini terlihat oleh warga melayang-layang di atas di bawah mendung yang menghitam.

Warga desa yang terkena imbas angin ini segera menghindari ke tempat yang lebih aman. Mereka pasrah saat melihat atap rumah mereka terbawa angin beterbangan ke atas. 

“Tidak ada korban jiwa, namun kerusakan fisik menimpa sejumlah warga,” kata Hasim Rivai, Camat Mootilango.

Dari hasil pendataan yang dilaporkan ke pemerintah kecamatan, akibat angin puting beliung merusak sejumlah rumah warga di Dusun Bihe.

Baca juga: 38 Rumah di Bandung Barat Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Seng atap rumah warga yang beterbangan angin puting beliung ini terbawa jauh ke atas dan jatuh di desa sebelah.

“Seng atap rumah warga yang terdampak angin puting beliung terbang sampai di desa kami di Dusun Pasir Putih Desa Pilomonu,” kata Fanly Katili Ketua BPD Desa Pilomonu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com