Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung Terjang Madiun, 53 Rumah Rusak 2 Luka-Luka

Kompas.com - 08/09/2022, 20:34 WIB
Muhlis Al Alawi,
Krisiandi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 53 rumah rusak setelah angin puting beliung menerjang Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022) sore.

Tak hanya itu, dua orang mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan yang ambruk diterjang angin kencang.

Sebanyak 53 rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung tersebar di dua wilayah yakni 46 rumah di Kecamatan Mejayan dan tujuh rumah di Kecamatan Saradan.

Kapolsek Mejayan, Kompol Susworo yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (8/9/2022) malam mengatakan 46 rumah yang rusak berada di Dusun Jatiketok, Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan.

Baca juga: Angin Puting Beliung di Bangkalan Rusak 70 Rumah hingga 2 Warga Terluka

“Dari jumlah 46 rumah yang rusak sebanyak 41 kategori rusak ringan berupa genting jatuh sedikit, empat rumah agak berat berupa sepertiga genting ambrol, satu rumah warung ambruk,” kata Susworo.

Sementara korban luka dialami pasangan suami istri pemilik warung yang bangunannya ambruk diterjang angin puting beliung. Kedua warga itu sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

“Kedua korban ini suami dan istri. Mereka hanya mengalami luka lecet bagian dibibir dan pundak. Tadi sudah diobati di rumah sakit dan saat ini sudah pulang ke rumah orang tuanya,” jelas Susworo.

Menurut Susworo, bencana angin puting beliung terjadi saat hujan mulai turun di wilayah Kabupaten Madiun, Kamis (8/9/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.

Angin puting beliung melanda dengan durasi cukup lama.

Baca juga: 70 Rumah Rusak Disapu Angin Puting Beliung di Gegerbitung Sukabumi

“Lumayan lama angin kencangnya tadi. Tapi saat ini sudah kembali normal cuacanya,” kata Susworo.

Kendati merusak 46 rumah, hanya satu warga yang mengungsi ke rumah orang tuanya. Sementara sisanya masih bertahan di rumah masing-masing.

“Pemilik warung tadi yang mengungsi ke rumah orang tuanya karena rumahnya atap gentengnya banyak yang rusak,” tutur Susworo.

Untuk pemulihan, rencananya esok warga bersama relawan, tim BPBD, polsek dan koramil kerja bakti memperbaiki rumah warga yang rusak.

Satu gudang roboh, enam rusak

Sementara di wilayah Kecamatan Saradan dilaporkan satu gudang rosok milik warga roboh dan enam rumah warga lainnya rusak akibat diterjang angin puting beliung tadi sore.

Baca juga: Tinggalkan Mobil untuk Ambil Dokumen, Pria di Madiun Kehilangan Uang Rp 400 Juta

Kapolsek Saradan, AKP Afin Choirudin yang dikonfirmasi menyatakan bencana angin puting beliung melanda Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan.

“Bencana angin puting beliung tadi mengakibatkan pohon tumbang dan enam rumah rusak dan satu gudang rongsokan ambruk,” kata Afin.

Afin memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam peristiwa tersebut. Kerusakan rumah banyak terjadi pada atap setelah diterjang angin puting beliung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com