Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Puting Beliung Dapat Bantuan Bahan Makanan dan Tempat Tidur, Bantuan Rumah Rusak Masih dalam Pendataan

Kompas.com - 23/06/2022, 13:13 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Warga korban angin puting beliung di Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (22/6/2022) sore mendapat bantuan dari pemerintah kabupatennya.

Bantuan diserahkan Bupati Luwu, Basmin Mattayang untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pokoknya dan peralatan tidur.

Basmin mengatakan, bantuan tanggap darurat diberikan setelah pihaknya mendapat laporan kejadian dengan menurunkan tiga komponen.

Baca juga: Bantuan Korban Puting Beliung di Luwu Mengalir, Kades: Terima Kasih, Pak Jokowi

Yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana Dinas Sosial dan Perumahan, dan Kawasan Permukiman (Perkim). Mereka bekerja mengatasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

“Bantuan hari ini untuk sementara berupa terpal, alat tidur, beras dan makanan siap saji,” kata Basmin saat dikonfirmasi di lokasi, Rabu (22/6/2022) sore.

Menurut Basmin, warga yang rumahnya rusak akibat puting beliung saat ini masih tengah dalam pendataan oleh tim. Bantuan akan disesuaikan dengan kategori yang ada.

“Kami tunggu data laporan dari Kepala Desa dan Camat, jadi bantuan itu sesuai dengan kategori yaitu kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan,” ucap Basmin.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu sebanyak 27 unit rumah warga rusak, terdiri dari rumah rusak berat 5 unit, rusak sedang 9 unit, rusak ringan 13 unit, Sekolah Dasar 1 unit dan Polindes 1 unit.

Sebelumnya diberitakan, angin puting beliung merusak rumah warga di Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (22/6/2022) dini hari.

Baca juga: Rumah Rusak Akibat Puting Beliung Jadi 27 Unit, Ratusan Warga Terdampak

Kepala Desa Lengkong Desi Patantang mengatakan, puting beliung terjadi secara tiba-tiba dan bersamaan hujan dengan intensitas rendah pada pukul 00.00 dini hari, saat kebanyakan warga sedang beristirahat.

“Untuk sementara data yang saya terima dari masing-masing Kepala Dusun ada 19 unit rumah warga yang terdampak termasuk yang rusak ringan, dan untuk rusak parah sementara 10 unit rumah dan 1 unit rumah rata tanah,” kata Desi, saat dikonfirmasi di lokasi, Rabu.

Selain rumah, kendaraan warga rusak ditimpa tiang listrik, beruntung saat kejadian terjadi pemadaman lampu. “Ada tiang listrik yang tumbang dan menimpa 3 unit kendaraan roda dua, saat ini belum bisa digerakkan oleh warga,” ucap Desi.

Hingga saat ini, belum ada data korban jiwa, petugas Kepolisian Sektor Bua dan BPBD Luwu membantu warga di lokasi.

Baca juga: Diterjang Puting Beliung Saat Tidur, Warga Luwu: Ada Suara Gemuruh

Amir Syariduddin (48), salah seorang warga mengatakan, saat kejadian atap rumahnya langsung terbawa angin. Saat itu dia dan keluarganya sedang beristirahat.

“Saat kejadian hujan germis-gerimis setelah kejadian baru hujan deras, kami semua terpaksa berlindung di tempat lain yang aman,” ujar Amir. Amir mengatakan, kondisi rumahnya sudah rata tanah, perlengkapan dapur, alat makan dan minum banyak rusak.

“Semua rata tanah, beruntung kami sekeluarga selamat dalam musibah ini, kami menyelamatkan diri setelah atap rumah terbang dan setelah kami keluar rumah, dinding yang terbuat dari papan ambruk,” tutur Amir.

Warga berharap pemerintah segera membantu korban bencana puting beliung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com