Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras hingga 16 September, Lebak Banten Waspada Banjir dan Longsor

Kompas.com - 11/09/2022, 16:35 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, mengeluarkan imbauan untuk waspada bencana bagi warga di 28 kecamatan di Lebak, Banten.

Imbauan waspada tersebut menyusul adanya pekan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga 16 September 2022.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan satu minggu di pertengahan September terjadi potensi hujan lebat di seluruh wilayah Banten, termasuk Lebak.

“Hujan lebat biasanya diikuti dengan banjir, longsor, angin puting beliung dan petir,” kata Febby kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (11/9/2022).

Baca juga: Longsor di Bandung Barat, 1 Rumah Ambruk dan 11 Lainnya Terancam

Kabupaten Lebak sendiri, kata Febby, memiliki sejumlah potensi kebencanaan apalagi saat musim penghujan. Pemerintah pusat juga sudah menetapkan Lebak sebagai supermarket bencana.

Potensi bencana di Lebak berbeda-beda berdasarkan wilayah.

“Di Kecamatan Cigemblong, Panggarangan dan Cibeber waspada longsor berdasarkan potensi terdampak,” kata Febby.

Potensi longsor juga ada di kecamatan dengan kontur berbukit seperti Lebakgedong, Cipanas, Sobang dan Muncang.

Sementara untuk wilayah dengan dataran rendah waspada munculnya banjir dan luapan sungai.

Baca juga: Kisah Warga Lebak Berburu Pertalite Sebelum Harga BBM Naik, Antre 1 Jam Malah Dapat Pertamax

Kecamatan yang berada di dataran rendah dan kerap terjadi banjir seperti Rangkasbitung, Kalanganyar, Ciandak, Maja, Cimarga dan Banjarsari.

Bukan hanya di wilayah tersebut, Febby juga mengimbau untuk seluruh wilayah di Lebak yang meliputi 28 kecamatan untuk waspada.

Selain banjir dan longsor, saat musim hujan juga ada potensi bencana petir dan angin puting beliung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com