Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dapat Penyertaan Modal Puluhan Miliar Rupiah, 3 BUMD di Aceh Tetap Merugi

Kompas.com - 11/09/2022, 14:12 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Asisten II Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Risawan Bentara, mengakui ada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merugi dan tidak pernah menyetorkan laba sebagai pendapatan asli daerah.

BUMD yang merugi adalah PDAM Tirta Mon Pase, Bank BPR Aceh Utara dan PT Pase Energi.

“Benar mereka memang belum menghasilkan laba. Namun, perlu diingat, mereka sudah tidak disetor modal tambahan sejak 2016 dan masih bisa bertahan. Saya pikir itu lumayan bagus,” sebut Risawan per telepon, Sabtu (10/9/2022).

Baca juga: BPR Aceh Utara Tak Setor Laba 6 Tahun, Direktur Mengaku Rugi

Dia menyebutkan, di bawah tahun 2016, puluhan miliar rupiah disetorkan menjadi penyerataan modal pada sejumlah BUMD.

Namun tidak juga menghasilkan laba untuk menjadi pendapatan asli daerah. 

Desakan terkait restrukturisasi perseroan dari ekonom dan DPRD Aceh Utara, sambung Risawan, tetap didengar oleh pemegang saham yaitu Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

“Namun harus diingat, misalnya untuk PT Pase Energi, dan PT Bina Usaha, itu baru saja diperpanjang masa jabatan direksi dalam RUPS. Kajian kita dan analisis kita, kita lapor ke Pj Bupati. Beliau nanti memutuskan langkahnya,” terang Risawan.

Baca juga: 4 Pegawai BUMD Kota Cilegon Didakwa Korupsi Kredit Rp 14 Miliar

Sisi lain, untuk PDAM Tirta Mon Pase ada aturan dalam peraturan daerah, sebelum jaringan distribusi mereka mencapai 80 persen lebih ke masyarakat maka tidak disetor pendapatan ke kas daerah.

“Sekarang jaringan mereka (PDAM) itu baru 23 persen. Jika laba, maka mereka gunakan perluasan jaringan distribusi. Itu ada di peraturan daerah,” katanya.

Untuk PDAM sambungnya, dalam waktu dekat akan dilakukan rekrutmen terbuka untuk direktur utama.

“Karena masa jabatan direktur sekarang memang mau habis,” terangnya.

 

BPR kolaps

Untuk kasus Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Aceh Utara, bank itu kini kolaps dan tidak beraktivitas.

“Mereka tak melakukan kegiatan pengumpulan uang nasabah lagi, bagaimana mau laba? Karena mereka bukan syariah, jadi tidak bisa beroperasi lagi. Kita sedang bahas tambahan modal inti dari sumber APBD,” terang Risawan.

Sebagai informasi, hanya bank syariah yang diizinkan beroperasi di Aceh.

Baca juga: Mantan Bupati Sumenep Diperiksa terkait BUMD Rugi Rp 10 Miliar

Jika tidak ditambah modal inti minimal Rp 6 miliar, maka bank itu tidak bisa beralih dari konvensional menjadi perbankan syariah.

“Rencananya disetor modal tambahan dari sumber APBD agar bisa beralih ke syariah dan bisa beraktivitas lagi bank itu,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan BPR Aceh Utara mengaku rugi dan tidak menyetorkan laba ke pendapatan Kabupaten Aceh Utara sejak 2016, sedangkan PT Pase Energi sejak 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com