Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPR Aceh Utara Tak Setor Laba 6 Tahun, Direktur Mengaku Rugi

Kompas.com - 08/09/2022, 15:38 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Aceh Utara milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dilaporkan tidak menyetorkan laba sebagai pendapatan asli daerah (PAD) sejak enam tahun terakhir.

Kepala Bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKAD) Kabupaten Aceh Utara, Dahlan menyebutkan, dirinya tidak menemukan setoran PAD dari BPR Aceh Utara di database yang dimiliki BPKAD Aceh Utara.

“Sampai sekarang saya belum menemukan setoran mereka enam tahun terakhir. Sudah saya cari berulang kali, tidak ada,” sebut Dahlan dihubungi melalui telepon, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Oknum Polisi di NTB Jadi Dalang Korupsi Rp 2,38 Miliar di BPR, Catut Nama 199 Anggota Polda untuk Kredit Fiktif

Dia menyebutkan, jika setoran telah dilakukan, lazimnya akan dicatat sebagai pendapatan asli daerah dalam sistem internal BPKAD Aceh Utara.

“Ini saya belum ketemu datanya sampai sekarang,” terangnya.

Lebih jauh Dahlan menyebutkan, dirinya sudah mengecek ke bagian akutansi kantor itu, namun juga tidak ada data setoran PAD dari BPR Aceh Utara, sebagai salah satu badan usaha milik daerah (BUMD).

“Sudah saya cek ke akutansi juga, tidak ada datanya setoran dari BPR,” terang Dahlan.

Setor Terakhir 2016

Sementara itu, Komisaris BPR Aceh Utara, Marzuki tidak mau berkomentar. Dia meminta Kompas.com untuk menghubungi Direktur BPR Aceh Utara, Fachrul.

“Silakan coba dihubungi direktur BPR,” kata Marzuki, sembari mengirimkan nomor direktur Fachrul.

Sedangkan Fachrul yang dihubungi melalui telepon mengaku, bank yang dipimpinnya mengalami kerugian sehingga tidak bisa menyetor PAD ke Pemerintah Aceh Utara sejak 2016.

“Iya benar sekali, terakhir kita setor PAD tahun 2016, selanjutnya tidak kita setor lagi karena bank mengalami kerugian dan juga belum terpenuhinya modal inti,” terangnya.

Baca juga: BPR Aceh Utara Belum Berganti Syariah, Ini Penjelasannya

Belum Syariah

Sekadar diketahui, seluruh lembaga keuangan di Aceh diwajibkan beralih dari konvensional ke syariah, sesuai Qanun (Peraturan Daerah) No 11/2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah.

Namun, BPR Aceh Utara hingga hari ini belum beralih ke syariah. Bank plat merah itu mengaku tidak memiliki modal inti yang cukup untuk beralih ke sistem syariah. Modal inti untuk BPR disyaratkan minimal Rp 6 miliar.

Untuk soal ini, Direktur BPR Aceh Utara, Fachrul, dihubungi 30 Agustus 2022, mengakui bank yang sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

“Modal inti kita tidak cukup karena krisis keuangan daerah,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswa Korban 'Bullying' di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Siswa Korban "Bullying" di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Regional
Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Regional
Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Regional
Pengakuan Pembobol Rekening Rp 2,3 M Lewat File APK di Palembang

Pengakuan Pembobol Rekening Rp 2,3 M Lewat File APK di Palembang

Regional
Detik-detik Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Dijemput Polisi, Diteriaki Warga 'Sok Jagoan'

Detik-detik Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Dijemput Polisi, Diteriaki Warga "Sok Jagoan"

Regional
Lacak Aset Andhi Purnomo di Batam, KPK Periksa Istri dan Mertua Mantan Kepala Bea Cukai Makassar

Lacak Aset Andhi Purnomo di Batam, KPK Periksa Istri dan Mertua Mantan Kepala Bea Cukai Makassar

Regional
Untungkan Makelar Tanah Rp 4,9 Miliar, Mantan Dirut Anak Perusahaan BUMN di Salatiga Terseret Kasus Korupsi

Untungkan Makelar Tanah Rp 4,9 Miliar, Mantan Dirut Anak Perusahaan BUMN di Salatiga Terseret Kasus Korupsi

Regional
Anggota DPRD Lombok Tengah Tersangka Pengguna Sabu Dipecat

Anggota DPRD Lombok Tengah Tersangka Pengguna Sabu Dipecat

Regional
Pria di Jambi Perkosa Adik Ipar, Gunakan Video Korban untuk Mengancam

Pria di Jambi Perkosa Adik Ipar, Gunakan Video Korban untuk Mengancam

Regional
Kasus 'Bullying' Siswa SMP di Cilacap Dipicu karena Korban Gabung Geng Lain

Kasus "Bullying" Siswa SMP di Cilacap Dipicu karena Korban Gabung Geng Lain

Regional
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Regional
Lindungi Pekerja Rentan Lewat Jamsostek, Pemkab Tangerang Raih Juara I Paritrana Award Tingkat Banten

Lindungi Pekerja Rentan Lewat Jamsostek, Pemkab Tangerang Raih Juara I Paritrana Award Tingkat Banten

Regional
Bobol Rekening Rp 2,3 Miliar, Pelaku Sebut Beli File APK Lewat Facebook

Bobol Rekening Rp 2,3 Miliar, Pelaku Sebut Beli File APK Lewat Facebook

Regional
Jemput Pelaku 'Bullying' di Cilacap, Polisi Kerahkan 120 Anggota

Jemput Pelaku "Bullying" di Cilacap, Polisi Kerahkan 120 Anggota

Regional
Awal Mula Siswa SD Meninggal usai Makan Bangkai Anjing yang Dibakar

Awal Mula Siswa SD Meninggal usai Makan Bangkai Anjing yang Dibakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com