Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bertemu Ketua Dewan, Pedemo Sempat Paksa Masuk Gedung DPRD Solo

Kompas.com - 08/09/2022, 15:58 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tak bisa bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, ribuan demonstran sempat memaksa masuk ke Gedung DPRD.

Pantuan Kompas.com, aksi demontrasi digelar di depan gedung DPRD dimulai sekitar pukul 12.30 WIB.

Ribuan massa ini berasal dari berbagai elemen berkumpul menyuarakan aspirasi tentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Selama melakukan orasi, pedemo meminta diketemukan oleh Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, untuk menyuarakan secara langsung aspresiasi mereka.

Baca juga: BBM Naik, Ribuan Orang Direncanakan Demo di DPRD Solo

"Ingin bertemu dengan Ketua DPRD Solo. Kami ingin masuk (gedung DPRD), sampaikan aspirasi," lantang orator demostras yang diikuti para demonstran lainnya.

Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, para demonstran bertemu dengan semua Ketua Fraksi serta Wakil Ketua DPRD Solo Sugeng Riyanto.

Namun, upaya mediasi ini tidak berjalan lancar dan sementara berakhir deadlock.

"Pak Ketua memang sedang ada tugas (Pimpin rapat  APBD Perubahan 2022) jadi kami bagi tugas. Tapi, kawan-kawan mahasiswa nampaknya enggak mau ketemu kecuali dengan ketua. Nah, akhirnya sementara deadlock," kata Wakil Ketua DPRD, Sugeng Riyanto, seusai bertemu massa.

Sugeng mengatakan, rapat APBD Perubahan 2022, tidak akan berakhir cepat.

Sehingga, tidak ada kemungkinan para demonstran bertemu secara langsung dengan Ketua DPRD Solo.

"Ketua dewan harus memimpin rapat itu. Jadi, bagi tugas, aspirasinya apa, kami siap terima, kami siap salurkan. (Rapat) sampai jam 02.00 pagi, jadi ya sama-sama pentingnya jadi harus jalan semua dan mestinya kompromi," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Sejumlah Pemda Larang 'Study Tour', Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Sejumlah Pemda Larang "Study Tour", Pelaku Wisata di Magelang: Keputusan Aneh dan Reaksioner

Regional
Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

Regional
Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Diduga Dipaksa Cerai, Pria di Banyuasin Aniaya Kedua Mertua

Regional
Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Pemuda di Tarakan Dianiaya hingga Tewas, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo, Pengungsian Dibuka 3 Hari

Regional
Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Dampak Banjir Lahar di Sumbar, 450 Hektar Lahan Pertanian Alami Puso

Regional
Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Berkomitmen pada Zakat, Danny Pomanto Dinobatkan Jadi Duta Zakat Indonesia

Regional
Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Kronologi Ibu-ibu Tampar Anggota Polisi di Makassar, Tak Terima Lapaknya Ditertibkan

Regional
Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Kembalikan Formulir Pilkada ke PDI-P, Wali Kota Semarang Sebut Kriteria Pasangannya

Regional
Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Puncak Kemarau di Jateng Diprediksi Juli dan Agustus 2024, Waspada Cuaca Ekstrem

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com