Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah Anda, Purworejo Mendapatkan Julukan sebagai Kota Pejuang

Kompas.com - 08/09/2022, 05:15 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tidak hanya dikenal karena lokasinya yang strategi di antara Bandara Internasional YIA di Kulon Progo, Kawasan Badan Otoritas Borobudur, hingga Bendungan Bener.

Selain itu, kota yang terkenal dengan kuliner bernama unik Jembut Kecabut itu juga mempunyai sejarah tak kalah penting bagi Indonesia.

Purworejo dikenal sebagai Kota Pejuang karena di tempat ini, lahir sederet tokoh-tokoh yang aktif dalam masa perjuangan Indonesia.

Baca juga: Belarusia Disebut Hancurkan Makam Pejuang Polandia yang Gugur Melawan Soviet

Yang paling kentara adalah Anda tentu mengenal Wage Rudolf Soepratman atau lebih dikenal dengan WR Soepratman, komponis yang menggugah lagu kebangsaan Indonesia Raya.

WR Soepratman lahir di Purworejo, tepatnya di Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing.

Soekoso DM (74) salah satu sejarawan senior bercerita, lagu Indonesia Raya tersebut pertama kali dinyanyikan WR Soepratman dalam nada-nada instrumental dengan menggunakan alat musik biola ketika Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 di Jakarta.

"Yang tidak banyak diketahui, WR Soepratman adalah salah satu dari 7 bersaudara," ceritanya saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Pangenrejo, Selasa (6/9/2022).

Saat berumur 7 tahun, WR Soepratman sudah ditinggal meninggal oleh ibunya sehingga masa kecil WR terpaksa harus ikut kakaknya yang bernama Rukiyem Supratiyah. Rukiyem sendiri diketahui memiliki suami berkewarganegaraan Belanda, yakni Willem Mauritius van Eldik.

Van Eldik adalah seorang guru musik yang juga merupakan guru dari Wage Rudolf Soepratman dalam bidang musik.

Baca juga: Biografi KH Bisri Syansuri, Tokoh NU dan Pejuang RUU Perkawinan

"Pada 1926, Kongres Pemuda pertama WR Soepratman sudah mendengar kegiatan itu, nah mulai dari situ dia menyiapkan lagunya untuk diperkenalkan di Kongres Pemuda II selanjutnya," kata dia.

Sampai saat ini rumah kelahiran WR Soepratman masih dijaga dan dilestarikan sebagai tempat wisata sejarah oleh desa setempat.

Dalam segi militer, Kabupaten Purworejo juga tak ketinggalan melahirkan tokoh yang menjadi Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia pertama pada masa Revolusi Nasional Indonesia, yakni Raden Oerip Soemohardjo.

Menurut Soekoso DM, Oerip Soemohardjo adalah seorang jenderal yang lahir di Purworejo, Hindia Belanda, Oerip kecil adalah anak nakal yang sudah memperlihatkan kemampuan memimpin sejak usia dini.

Pada masa pendudukan Belanda, Oerip direkrut oleh Belanda untuk menjadi tentara dan mengikuti pelatihan militer di Meester Cornelis, Batavia (kini Jatinegara, Jakarta).

Baca juga: Beri Penghargaan kepada Sosok Berjasa Selama Pandemi Covid-19, Anies: Bukti Kita Tak Pernah Kekurangan Stok Pejuang

Soekoso DM sejarawan Purworejo KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Soekoso DM sejarawan Purworejo

Setelah lulus pada 1914, ia menjadi Letnan di Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL), tentara pemerintah kolonial Belanda dan bertugas selama hampir 25 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berontak Saat Hendak Disembelih, Sapi Kurban Lepas dan Terjebak di Selokan

Berontak Saat Hendak Disembelih, Sapi Kurban Lepas dan Terjebak di Selokan

Regional
Menteri Basuki soal Upacara 17 Agustus 2024 di IKN: Prasarana Siap

Menteri Basuki soal Upacara 17 Agustus 2024 di IKN: Prasarana Siap

Regional
Tinjau Tanggul di Tambaklorok Semarang, Jokowi: Bisa Menahan Rob Minimal 30 Tahun

Tinjau Tanggul di Tambaklorok Semarang, Jokowi: Bisa Menahan Rob Minimal 30 Tahun

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Tikam Temannya di Kupang Saat Nobar Euro

Polisi Tangkap Pria yang Tikam Temannya di Kupang Saat Nobar Euro

Regional
Aparat Sita Amunisi dan Drone Saat Duduki Markas KKB Undinus Kogoya di Paniai

Aparat Sita Amunisi dan Drone Saat Duduki Markas KKB Undinus Kogoya di Paniai

Regional
Survei SMRC : Elektebilitas Hanindhito Pramana Capai 76,7 Persen, Disusul Deny Widyanarko dengan 11 Persen

Survei SMRC : Elektebilitas Hanindhito Pramana Capai 76,7 Persen, Disusul Deny Widyanarko dengan 11 Persen

Regional
Sempat Ditutup akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Maumere Kembali Dibuka Hari Ini

Sempat Ditutup akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Maumere Kembali Dibuka Hari Ini

Regional
Hendak Dikurbankan, Seekor Sapi Malah Berlarian di Jalan Raya Semarang

Hendak Dikurbankan, Seekor Sapi Malah Berlarian di Jalan Raya Semarang

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter

Regional
Melihat Sapi Jumbo yang Dikurbankan Jokowi di Semarang, Ternyata dari Daerah Ini

Melihat Sapi Jumbo yang Dikurbankan Jokowi di Semarang, Ternyata dari Daerah Ini

Regional
Gibran Sumbang Hewan Kurban ke Sejumlah Partai Poltik

Gibran Sumbang Hewan Kurban ke Sejumlah Partai Poltik

Regional
Aparat Gabungan Kuasai Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya

Aparat Gabungan Kuasai Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi, Suara Dentumannya Kuat hingga Bikin Rumah Warga Bergetar

Gunung Marapi Meletus Lagi, Suara Dentumannya Kuat hingga Bikin Rumah Warga Bergetar

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com