Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Pembongkaran Makam dan Pencurian Tali Kafan di Lamongan, Pelaku Diduga Berburu Kesaktian

Kompas.com - 07/09/2022, 15:40 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembongkaran makam warga oleh orang tak dikenal di Desa jelakcatur, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook @uripurup itu tampak tanah makam yang telah dibongkar dan balok kayu yang telah terbuka di sebelah jenazah.

Dari makam tersebut, pelaku mengambil tali kafan, sehingga muncul dugaan bahwa pelaku sedang mencari kesaktian atau ilmu tertentu.

Tidak mengubur kembali

Usai membongkar makam R (50), pelaku tidak menguburnya kembali. Dia justru membiarkan makam dalam kondisi terbuka, sehingga jasad di dalamnya terlihat jelas dari luar.

Tanah makam yang digali serta kayu-kayu dibiarkan begitu saja di sekitar makam. Meski begitu, belum diketahui alasan pelaku tidak menutup kembali makam yang telah dibongkarnya.

Baca juga: Kasus Pencurian Ratusan Kilogram Dokumen Penting di Kantor Pemerintahan Pati, Otak Pelakunya Diringkus

Warga pun baru mengetahui ada salah satu makam yang dibongkar pada Selasa (6/9/2022).

Korban baru meninggal

Kepala Dusun setempat, Jakfar, mengungkapkan bahwa R baru meninggal pada Jumat (2/9/2022).

"Pak R sebenarnya baru meninggal yang dimakamkan 5 hari lalu, tepatnya Jumat (1/9/2022)," kata Jakfar, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (7/8/2022).

Tiga tali kafan hilang

Mendengar laporan adanya pembongkaran makam, warga bersama pihak keluarga R segera mendatangi kuburan.

Setelah mengecek kondisi makam dan jasad, diketahui lah bahwa tiga dari empat tali kafan hilang.

Baca juga: Sempat Kabur, Teman Pelaku Pencurian Kambing yang Viral Video Penangkapannya Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi

"Ada empat tali pocong yang hilang, tinggal tersisa satu tali pocong saja," ujar Jakfar.

"Pihak keluarga bersama warga kemudian mengembalikan jasad korban ke dalam kuburan dan menguruk kembali (tanah makam), setelah tali pocong dilengkapi kembali," ujarnya.

Penjelasan polisi

Usai mendapat laporan adanya makam yang dibongkar, tim dari Polsek Kalitengah langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui kronologi peristiwa tersebut.

Kapolsek Kalitengah, AKP Sadjab, membenarkan bahwa selain pembongkaran makam, terjadi juga pencurian tali kafan atau tali pocong.

Baca juga: Pencurian Terekam CCTV di SMKN 1 Klaten Saat Upacara 17 Agustus, Polisi Periksa 2 Saksi

"Anggota sudah ke lokasi dan benar ada itu (pencurian tali pocong), meski saat tiba di lokasi makam sudah kembali dirapikan," ujar Sadjab.

"Pihak keluarga dan warga sudah kami mintai keterangan, termasuk salah seorang saudara ipar almarhum, sudah memberi keterangannya di Mapolsek," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com