“Daerah yang terdampak banjir memang sudah langganan,” ujar Zul Rahmat Harim.
Zul Rahmat Harim mengatakan, pemerintah selama ini mengatasi masalah banjir dengan membuat bronjong.
Namun, meski ada upaya ini, tetap saja air meluap hingga ke rumah-rumah warga.
“Sekitar pukul 11.00 Wita terjadi hujan, air sungai meluap dan membanjiri permukiman sekitar pukul 13.00-14.00 Wita,” ucap Zul Rahmat Harim.
Baca juga: Viral Mahasiswa di Gorontalo Maki Presiden Saat Demo, Minta Maaf dan Dijemput Polda
Akibat banjir ini sejumlah perabotan milik warga hanyut terbawa arus air dan ladang jagung warga di sekitar sungai mengalami kerusakan serius.
“Belum ada laporan warga terkait ternak sapi atau lainnya yang hanyut,” ujar Zul Rahmat Harim.
Warga takut dengan binatang liar lantaran setiap banjir yang melanda desa ini mereka selalu mendapati sejumlah ular, lipan atau binatang lainnya.
Kedua desa ini berdekatan dengan ladang, perbukitan dan cagar alam Tangale. Dari lokasi itu biasanya binatang terseret hanyut ke permukiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.