GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir yang diprakirakan terjadi pada Minggu hingga Senin (4-5/9/2022).
BMKG mengeluarkan status waspada untuk wilayah Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, Boalemo, Gorontalo Utara dan Kabupaten Pohuwato.
“Kami mengeluarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat di wilayah Gorontalo,” kata Sayid Mahadir, Koordinator Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Minggu (4/9/2022).
Baca juga: Kronologi Nelayan Filipina Terdampar di Gorontalo, dan Dipindahkan ke Rumah Detensi Manado
Sayid Mahadir merinci, dampak hujan lebat yang harus diwaspadai ini dapat berupa jembatan yang terlalu rendah sehingga tidak dapat dilintasi, terjadinya tanah longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkatkan dan terjadinya banjir serta aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Menurut Sayid Mahadir, dengan topografi berbukit-bukit dan praktik pertanian yang monokultur jagung, hampir semua wilayah Gorontalo rentan terhadap bencana jika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Apalagi, jika terjadi dalam waktu yang lama.
Baca juga: Daftar Istilah yang Kerap Digunakan BMKG dalam Info Gempa Terkini
Beberapa hari lalu, di wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Pohuwato juga terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Sayid Mahadir meminta masyarakat untuk berhati-hati beraktivitas di luar rumah ketika terjadi dampak hujan lebat. Pihaknya meminta masyarakat untuk mengikuti informasi resmi dan berkoordinasi dengan pihak kebencanaan serta tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.