Meski merupakan sebuah tari hiburan, terdapat pesan yang tersirat dari Tari Jongke agar orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Tari Mosaw yang juga dikenal sebagai tari pengawal istana adalah tari tradisional Bolaang Mongondow.
Dilansir dari laman Kemendikbud, tarian ini dimainkan oleh 4 pasang penari pria dan wanita, serta seorang pemimpin.
Tari Mosaw menggunakan iringan alat musik tradisional seperti gendang, kolintang,dan gong.
Makna dari Tari Mosaw adalah untuk memupuk rasa kebersamaan yang penting dimiliki dalam kehidupan.
Tari Mosaw adalah tari tradisional Bolaang Mongondow yang berasal dari kebiasaan masyarakat saat menerima tamu.
Dilansir dari laman Kemendikbud, masyarakat setempat kerap menggunakan sirih pinang sebagai suguhan untuk menghormati tamu yang datang.
Dari kebiasaan tersebut kemudian digambarkan sebagai rangkaian gerak tari yang indah.
Tari Kalibombang adalah tari pergaulan dari daerah Bolaang Mongondow yang ditarikan oleh muda-mudi.
Dilansir dari laman Kemendikbud, cerita dalam tari Kalibombang diangkat dari kisah cinta antara seorang pemuda yang bernama Oyotang dengan Putri Kalibombang.
Istilah Kalibombang sendiri merupakan simbol dari seorang putri yang cantik rupawan, selalu tersenyum, memiliki sifat keibuan, anggun dan menawan, sehingga banyak laki-laki tertarik padanya.
Maksud dari tarian ini adalah untuk mengenang peristiwa sakral dalam cerita tersebut agar tidak mudah dilupakan oleh masyarakat.
Tari Mesalai adalah tari tradisional asal Sulawesi Utara yang ditarikan oleh kaum lelaki.
Dilansir dari laman Kemendikbud, Tari Mesalai ditampilkan untuk melengkapi keramaian di saat pelaksanaan tari Gunde.
Biasanya tarian ini dilakukan pada saat acara syukuran perkawinan, mendirikan rumah, menurunkan perahu baru, dan masih banyak lagi.