Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Kasus Narkoba di Tarakan Keluyuran Tanpa Pengawalan, Diamankan Brimob dan Hasil Tes Urine Positif

Kompas.com - 05/09/2022, 17:11 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Seorang narapidana Lapas Kelas IA Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Andi alias Hendra (35), diamankan personel intel dari Satbrimob Polda Kaltara, Sabtu (3/9/2022).

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat mengungkapkan, Andi diamankan petugas saat berada di sebuah rumah yang ada di Jalan Cempaka, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat.

Baca juga: Puluhan Napi Lapas Jelekong Positif Covid-19, Kunjungan Ditutup Sementara

"Saat diamankan, laki-laki tersebut mengakui dirinya merupakan napi Lapas Tarakan. Ia mengaku keluar untuk berobat, namun tidak dapat menunjukkan surat izin, sehingga petugas langsung membawanya ke Mako Satbrimob Polda Kaltara," katanya, Senin (5/9/2022).

Budi menjelaskan, Andi merupakan napi kasus narkoba yang divonis 18 tahun penjara. Saat ini, Andi telah menjalani masa hukuman selama 9 tahun.

Dari hasil interogasi, Andi mengaku surat izin keluar dipegang oleh Kepala KPLP Lapas Tarakan. Sehingga Andi tidak bisa menunjukkan fisik surat tersebut saat diperiksa petugas Brimob.

‘’Saat dilakukan tes urine, hasilnya positif,’’ imbuh Rahmat.

Kalapas Tarakan pastikan Andi memiliki surat izin

Menanggapi adanya penangkapan seorang napi narkoba yang diduga keluyuran tanpa pendampingan sipir penjara, Kalapas Kelas IA Tarakan, Arimin, angkat bicara.

Dia memastikan bahwa napi tersebut memiliki surat izin.

"Sebelum keluar lapas, keluarganya mengajukan permohonan supaya bisa menjenguk anaknya yang sakit di daerah Pasir Putih. Permohonan tersebut dilampiri bukti surat dokter. Kita sidangkan bersama Tim Pengamat Pemasyarakatan, ada rekomendasi izin,’’ jelasnya.

Baca juga: 2 Bersaudara Napi High Risk yang Sering Bikin Ulah Dipindahkan ke Lapas Narkotika Samarinda

Setelah melalui semua prosedur tersebut, Andi kemudian diberikan izin keluar untuk keperluan menjenguk anaknya yang sakit pada Sabtu (3/9/2022), pukul 13.30 Wita.

Pihak Lapas juga menugaskan sipir untuk pengawalan dan penjagaan terhadap Andi.

"Surat tugas pengawalan ada, pengawalnya ada. Mengenai dia diamankan ketika sendirian tanpa pengawalan petugas, Lapas Tarakan sedang melakukan pemeriksaan terhadap para pengawalnya," tegas Arimin.

Sembilan Sipir diperiksa

Sejauh ini, Lapas Tarakan telah memeriksa sembilan sipir, mulai dari komandan jaga, petugas pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) hingga penjaga pintu utama.

Napi yang sempat diamankan Petugas Brimob juga masih dalam interogasi petugas Lapas.

Baca juga: Edarkan Narkoba di Dalam Lapas, Dua Napi Diamankan Tim Gabungan

"Kita melakukan langkah pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku. Dan saat ini, pemeriksaan masih kami lakukan," kata Arimin.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim, Sofyan, mengatakan, kasus tersebut sudah menjadi atensi dan perhatian Kanwil.

"Tim kanwil sudah merapat di Tarakan. Dan lusa, Tim Irjen, landing di Tarakan untuk melakukan pemeriksaan lengkap," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com