Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Kenaikan Harga, Nelayan di Manokwari Juga Mengalami Kelangkaan BBM

Kompas.com - 05/09/2022, 11:18 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Tidak hanya kenaikan harga, nelayan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, juga mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). Mereka harus meninggalkan jeriken di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk mendapatkan BBM.

Mulyadi (39), seorang nelayan di Manokwari, mengaku mendatangi SPBN di Pasar Ika Sanggeng sedari pagi, Senin (5/9/2022). Ia membawa tiga jeriken ukuran 35 liter untuk ditaruh bersama jeriken milik nelayan lainnya.

"Ya, saya taruh agar isi BBM jenis Pertalite untuk kebutuhan melaut," kata Mulyadi, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Durian Kampung Wasegi Mulai Padati Trotoar Jalan Pahlawan Manokwari

Mulyadi menyebut, jeriken yang ditaruh hari ini untuk mengantre pengisian BBM keesokan harinya, Selasa (6/9/2022). Tidak hanya jeriken miliknya, puluhan hingga ratusan jeriken milik nelayan yang lain telah berada di SPBN tersebut, baik di dalam dekat mesin pompa hingga ke tangga yang mengarah ke laut.

"Kebetulan punya jeriken saya berada di tangga kedua, mudah-mudahan besok dapat. Sebab di dalam pagar saja sudah full," ucapnya.

Baca juga: Kecewa Polisi Belum Tindak Lanjuti Laporan Pemukulan, Warga Blokade Jalan Pahlawan Manokwari

Soal pemerintah yang menaikkan harga BBM, Mulyadi mengaku tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya berharap stok BBM di SPBN memadai untuk aktivitas melaut.

"Itu terserah pemerintah, asalkan bagi kami stok BBM ini selalu ada supaya kami tidak mengantre begini terus," ucapnya.

Mulyadi mengaku butuh 200 liter untuk sekali melaut di lepas pantai utara Manokwari. Padahal, sekali mengantre, dia kadang hanya dapat jatah 35 liter.

"Maksimal 200 liter Pertalite, tetapi kalau ngantre begini dapat 35 liter itu sudah bersyukur," tuturnya.

Emma Karubaba, pengelola SPBN Sanggeng, mengatakan, kuota BBM yang diberikan oleh Pertamina setiap bulan hanya 100 kiloliter untuk Pertalite dan 20 kiloliter untuk bio solar.

"Dengan kuota 100 KL (kiloliter) setiap bulan ini kita terpaksa bagi. Jadi satu pekan dilakukan pengisian dua kali, yakni di Hari Selasa dan Hari Sabtu," kata Emma saat ditemui di rumahnya.

Sama dengan nelayan, bagi Emma, kenaikan harga BBM merupakan keputusan pemerintah yang mau dan tidak mau harus diikuti. Hanya saja, sebagai penyedia BBM untuk nelayan, dia meminta kebutuhan nelayan dipenuhi.

"Kami berusaha dengan modal sendiri, pemerintah belum pernah bantu kami dalam modal," katanya.

Baca juga: Dewan Adat Doberai Papua Barat Turun Tangan Tertibkan Aktivitas Tambang Emas di Manokwari

"Kami berharap pemerintah melalui instansi terkait dapat memberikan kuota BBM lebih agar dapat mencukupi kebutuhan nelayan," ucapnya.

Emma mengatakan, butuh tambahan kuota Pertalite 50 kiloliter supaya dapat mengurangi antrean di SPBN.

"Kami sudah berupaya mengajukan usulan melalui Dinas Perindag Kabupaten Manokwari. Mudah-mudahan dapat didukung oleh Pak Bupati sehingga permintaan tambahan kuota diakomodasi oleh BPH Migas," jelasnya.

Sebelumnya, SPBN Sanggeng mendapat kuota 120 kiloliter, namun dikurangi menjadi 100 kiloliter.

"Kemarin waktu masih ada tambahan 20 kiloliter antrean yang kita siasati setiap satu pekan tiga kali antrean. Namun karena dikurangi kita kurangi hari antrean," tuturnya.

Soal kenaikan harga, pihaknya hanya menyesuaikan berdasarkan ketetapan pemerintah. Dengan begitu, mulai besok, Selasa (6/9/2022), harga BBM di SPBN itu mengikuti harga terbaru.

"Kita akan sesuaikan harga BBM per liter Rp 10.000 untuk Pertalite per Selasa besok. Kalau Sabtu kemarin kita masih gunakan harga lama yakni Rp7.000," ungkapnya.

Carolus Dori Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan stok Pertalite, Solar, serta distribusinya ke SPBU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com