MANOKWARI, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan ini, penjual durian memadati trotoar di Jalan Pahlawan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tepatnya di depan Kantor Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Manokwari.
Mereka sengaja membawa durian dari Kampung Wasegi di Distrik Prafi untuk dijual di lokasi itu.
"Kami bawa dari Kampung Wasegi, Distrik Prafi, ke sini untuk dijual," kata Babe Hadi (60), penjual durian asal Kampung Wasegi, Kamis (25/8/2022).
Ia mengatakan, durian dari Kampung Wasegi isinya tebal dan kering alias tidak lembek. Walaupun isinya putih, rasanya tetap enak.
Baca juga: Kecewa Polisi Belum Tindak Lanjuti Laporan Pemukulan, Warga Blokade Jalan Pahlawan Manokwari
"Karena ini belum musim sehingga kita bawa ke kota untuk dijual, biasanya 100 buah atau 80 buah," kata pria transmigran asal Betawi yang tinggal di Manokwari sejak tahun 1998.
Babe Hadi menjual durian itu dengan harga bervariasi. Untuk ukuran sedang, tiap tiga buah dijual dengan harga Rp 100.000. Sedangkan ukuran jumbo dijual dengan harga Rp 80.000 per buah.
"Ini kan belum musim, kalau saat musim dan durian banjir di sini kita jual kadang Rp 60.000 atau Rp 50.000 per tiga buah," katanya.
Baca juga: Alami Gejala Malaria di Lokasi Tambang, Penambang Emas Ilegal Dievakuasi Tim SAR Manokwari
Hadi mengatakan, puncak musim durian di Manokwari biasanya berlangsung pada Bulan Oktober. Durian itu berasal dari Kampung Wasegi dan sekitarnya.
"Puncak musim di bulan 10 (Oktober) itu pasti banyak yang turun dan tempat jualan di mana-mana. Kalau sekarang ini di Wasegi, SP 1 dan Kali Ami Distrik Prafi," katanya.
Mantan buruh perkebunan sawit itu mengaku menjual durian untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
"Ya untuk penuhi kebutuhan ekonomi keluarga, meski anak-anak kami sudah menikah namun saya menafkahi istri," katanya.
Tidak hanya Babe Hadi, Suroto penjual lainnya, mengaku nyaman berjualan di trotoar Jalan Pahlawan.
"Ya kita nyaman di sini, tidak dikenai pajak atau pungutan," Suroto.
Suroto merupakan warga Prafi yang juga berstatus transmigran dan sudah lama tinggal di Manokwari.
"Kami jualan di sini kadang sampai malam tergantung jika barangnya habis kita pulang cepat," ujarnya.
Penjual durian menyediakan tempat bagi pembeli yang langsung makan di tempat dengan menyediakan tisu dan air untuk cuci tangan.
Tampak pengunjung yang membeli durian di kawasan itu lumayan ramai. Selain berada di pinggir jalan, lokasi itu berada di dekat arena pasar malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.