Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Kampung Wasegi Mulai Padati Trotoar Jalan Pahlawan Manokwari

Kompas.com - 25/08/2022, 18:35 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan ini, penjual durian memadati trotoar di Jalan Pahlawan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tepatnya di depan Kantor Dinas Pencatatan Sipil Kabupaten Manokwari.

Mereka sengaja membawa durian dari Kampung Wasegi di Distrik Prafi untuk dijual di lokasi itu.

"Kami bawa dari Kampung Wasegi, Distrik Prafi, ke sini untuk dijual," kata Babe Hadi (60), penjual durian asal Kampung Wasegi, Kamis (25/8/2022).

Ia mengatakan, durian dari Kampung Wasegi isinya tebal dan kering alias tidak lembek. Walaupun isinya putih, rasanya tetap enak.

Baca juga: Kecewa Polisi Belum Tindak Lanjuti Laporan Pemukulan, Warga Blokade Jalan Pahlawan Manokwari

"Karena ini belum musim sehingga kita bawa ke kota untuk dijual, biasanya 100 buah atau 80 buah," kata pria transmigran asal Betawi yang tinggal di Manokwari sejak tahun 1998.

Babe Hadi menjual durian itu dengan harga bervariasi. Untuk ukuran sedang, tiap tiga buah dijual dengan harga Rp 100.000. Sedangkan ukuran jumbo dijual dengan harga Rp 80.000 per buah.

"Ini kan belum musim, kalau saat musim dan durian banjir di sini kita jual kadang Rp 60.000 atau Rp 50.000 per tiga buah," katanya.

Baca juga: Alami Gejala Malaria di Lokasi Tambang, Penambang Emas Ilegal Dievakuasi Tim SAR Manokwari

Hadi mengatakan, puncak musim durian di Manokwari biasanya berlangsung pada Bulan Oktober. Durian itu berasal dari Kampung Wasegi dan sekitarnya.

"Puncak musim di bulan 10 (Oktober) itu pasti banyak yang turun dan tempat jualan di mana-mana. Kalau sekarang ini di Wasegi, SP 1 dan Kali Ami Distrik Prafi," katanya.

Mantan buruh perkebunan sawit itu mengaku menjual durian untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

"Ya untuk penuhi kebutuhan ekonomi keluarga, meski anak-anak kami sudah menikah namun saya menafkahi istri," katanya.

Tidak hanya Babe Hadi, Suroto penjual lainnya, mengaku nyaman berjualan di trotoar Jalan Pahlawan.

"Ya kita nyaman di sini, tidak dikenai pajak atau pungutan," Suroto.

Suroto merupakan warga Prafi yang juga berstatus transmigran dan sudah lama tinggal di Manokwari.

"Kami jualan di sini kadang sampai malam tergantung jika barangnya habis kita pulang cepat," ujarnya.

Penjual durian menyediakan tempat bagi pembeli yang langsung makan di tempat dengan menyediakan tisu dan air untuk cuci tangan.

Tampak pengunjung yang membeli durian di kawasan itu lumayan ramai. Selain berada di pinggir jalan, lokasi itu berada di dekat arena pasar malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com