KOMPAS.com - Kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) ditolak sebagian besar masyarakat, termasuk oleh kelompok buruh.
Pasalnya, kenaikan harga BBM dapat diikuti dengan naiknya harga kebutuhan pokok, sehingga akan semakin menyulitkan kondisi buruh dan kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi lemah lainnya.
"Sebelum kenaikan harga BBM, harga-harga bahan pokok di pasar sudah naik, bahkan inflasi dari Januari sampai Juli 2022 sekira 3,85 persen hampir 4 persen," kata Ketua Umum DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto Ferianto, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (4/9/2022).
"Apalagi diumumkannya kenaikan harga BBM kemarin, harga-harga bahan pokok akan melambung tinggi diikuti dengan inflasi," imbuhnya.
Baca juga: Sopir Angkot di Indramayu: Sebelum BBM Naik Saja Cuma Dapat Rp 40 Ribu
Roy mengatakan, dengan menaikkan harga BBM, pemerintah dianggap semakin memperlihatkan ketidakberpihakannya kepada buruh.
Padahal, dia menjelaskan, sejak UU Cipta Kerja disahkan, kondisi buruh sudah semakin sulit, ditambah lagi upah minimum 2021 dan 2022 tidak naik.
"Apalagi tahun 2022 pemerintah menetapkan upah minimum berdasarkan PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang membuat upah buruh tidak naik," ucap Roy.
Dengan kondisi itu, dia menuturkan, pemerintah tetap memutuskan untuk menaikkan harga BBM, padahal buruh yang kebanyakan adalah pengguna roda dua adalah konsumen terbesar Pertalite.
Baca juga: Jeritan Sopir Angkot di Malang karena BBM Naik, Sepi Penumpang tapi Terpaksa Naikkan Tarif
Roy menjelaskan, naiknya harga BBM tentu akan meningkatkan pengeluaran buruh untuk biaya transportasi dan pemenuhan kebutuhan bahan pokok, sedangkan upah 2022 tidak naik.
"Nasib buruh semakin sulit. Oleh karena itu, kami KSPSI menolak kenaikkan harga BBM dan akan melakukan aksi," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.