Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tari Tradisional Aceh, dari Tari Saman hingga Tari Rapa’i Geurimpheng

Kompas.com - 04/09/2022, 18:34 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Setiap daerah di Indonesia memiliki bentuk budaya yang khas, termasuk Provinsi Aceh.

Hasil budaya khas Aceh yang terkenal salah satunya adalah ragam jenis tari tradisionalnya.

Baca juga: Tari Saman: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Tari tradisional Aceh memiliki gerak, irama, dan properti yang khas apabila dibandingkan dengan jenis tari dari daerah lain.

Baca juga: Tari Seudati: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Seni tari khas Aceh ini tak hanya masih dilestarikan, namun juga terkenal hingga ke mancanegara.

Baca juga: Tari Serampang Dua Belas: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Tari Tradisional Aceh

Berikut adalah ragam tari tradisional Aceh yang masih dilestarikan hingga saat ini.

1. Tari Saman

Tari Saman merupakan tarian tradisional Aceh yang paling terkenal hingga ke mancanegara.

Tak heran apabila kemuliaan Tari Saman masuk dalam salah satu warisan budaya tak benda dari Indonesia yang diakui oleh UNESCO.

Tarian ini sangat khas dengan gerak dan tepukan yang cepat dan dinamis, serta iringan berupa syair yang dinyanyikan oleh penarinya.

Tari Saman memiliki nilai-nilai dan filosofi tentang agama, kepahlawanan, persaudaraan dan niat baik dan memperkuat kesadaran akan kelangsungan sejarah masyarakat Suku Gayo di Aceh.

2. Tari Seudati

Banda Aceh, Aceh / Indonesia, March 24, 2019. Seudati dance performance attraction at the CFD Car Free Day event.Shutterstock/FREDOGRAPHY.ID Banda Aceh, Aceh / Indonesia, March 24, 2019. Seudati dance performance attraction at the CFD Car Free Day event.

Tari Seudati adalah jenis tarian heroik dan gembira serta memiliki makna kebersamaan.

Nama Seudati diambil dari kata syahadati atau syahadatain yang artinya pengakuan Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah.

Di dalam pementasannya, tari Seudati umumnya dilakukan oleh 8 orang penari laki-laki.

Iringan Tari Seudati berasal dari para penari yang mementaskannya, yaitu bunyi dari tepukan dada dan pinggul, serta hentakan kaki dan juga jentikan jari.

3. Tari Tarek Pukat

Tari Tarek Pukat adalah tarian yang menggambarkan aktivitas para nelayan Aceh saat menangkap ikan di laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com