Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kerabat Korban Kecelakaan Maut di Jalan Tol Semarang-Solo, Rombongan Hendak Sambangi Saudara di Klaten

Kompas.com - 04/09/2022, 15:42 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Salah satu kerabat dari korban kecelakaan maut di Tol Semarang Solo menceritakan ihwal rencana perjalanan satu keluarga sebelum musibah tersebut terjadi.

Diketahui kecelakaan yang terjadi di KM 486+600 jalur A itu melibatkan mobil Honda Mobilio yang ditumpangi tujuh orang dan sebuah truk.

Dari tujuh orang tersebut tiga orang meninggal dunia dan empat orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka.

Sedangkan, sopir truk masih diburu polisi karena diduga melarikan diri usai terjadi kecelakan tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut Honda Mobilio di Jalan Tol Semarang-Solo, Berikut Indentitas Korban

Rombongan menuju Klaten

Sebelum insiden tersebut terjadi, rombongan keluarga asal Jakarta Timur itu hendak menuju ke rumah kerabat di daerah Klaten, Jawa Tengah.

Kerabat korban, Siswadi (46), mengatakan salah satu keluarga berniat menyambangi saudaranya di Trucuk, Klaten.

"Kalau dari posisi kecelakaan mobil di tol itu arah ke Solo. Kayaknya rencana mau ke Klaten. Soalnya Bu Sri beberapa hari pengin ke Klaten. Bu Sri itu punya saudara di Trucuk, Klaten," kata Siswadi di ruang jenazah RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.

Menurutnya, korban sudah lama berkeinginan mengunjungi saudara di Klaten tapi baru ada kesempatan kemarin.

"Keinginan ke Klaten sudah lama. Cuma Mas Herunya belum punya kesempatan. Baru kemarin ada kesempatan akhirnya mau menuju ke Klaten. Terus dapat musibah itu," ungkap dia.

Siswadi menyampaikan, ketiga korban meninggal akan dimakamkan di Jakarta.

Rencananya, jenazah korban diberangkatkan lewat darat dari RSUD Pandan Arang hari ini.

Sementara empat korban lainnya yakni tiga masih dirawat di RSUD Pandan Arang karena luka berat dan satu orang korban luka ringan dirawat di RS Indriati Boyolali.

"Jenazah nanti dibawa ke Jakarta. Semua pemakamannya di Jakarta. Masih menunggu proses (pemulasaran jenazah) selesai," ungkap Siswadi.

Sebelumnya, insiden tersebut terjadi tepatnya di Dukuh Weden, RR 010, RW 002, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 04.45 WIB.

Baca juga: Mobilio Tabrak Bagian Belakang Truk di Jalan Tol Semarang-Solo, 3 Orang Tewas

Mobilio rusak parah

Mobil yang ditumpangi tujuh orang termasuk sopir itu diduga menabrak bagian belakang truk tak dikenal.

Akibat kejadian itu, mobil Honda Mobilio warna putih itu mengalami kerusakan parah.

Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Abdul Mufid mengatakan, Peristiwa itu pun menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan, empat orang dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Baca juga: Fakta-fakta Investigasi KNKT Soal Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Sopir Salah Arah hingga Kelebihan Muatan

Polisi buru sopir truk

Saat ini, polisi masih mencari sopir truk yang ditabrak oleh Honda Mobilio tersebut.

Sebab, sopir itu diduga melarikan diri setelah bagian belakang truknya ditabrak.

"Kemungkinan nabrak belakang (truk). Kami masih dalam pencarian lagi karena yang tertinggal ban serap dan bumper truk," ungkap dia ditemui di Kantor Satlantas Polres Boyolali, Sabtu.

Polisi juga telah mengamankan mobil Mobilio yang rusak parah di Kantor Satlantas Polres Boyolali.

Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com