Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 16 Tahun Diduga Dianiaya Sejumlah Prajurit TNI, Kapendam: Oknum Anggota Sudah Ditangani

Kompas.com - 02/09/2022, 17:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Kodam XVI Pattimura akhirnya angkat bicara soal kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan sejumlah oknum TNI terhadap seorang remaja di kota Ambon.

Aksi penganiayaan terhadap remaja berusia 16 tahun berinisial F tersebut terjadi pada Senin (29/8/2022).

Baca juga: Kronologi Remaja 16 Tahun di Ambon Diduga Dianiaya 10 Oknum TNI, Korban Dituduh Curi Motor Prajurit

Oknum telah diproses

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVI Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayogo mengatakan, kasus tersebut kini telah ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVI Pattimura.

Sejumlah oknum yang terlibat dalam kasus tersebut, kini telah diproses hukum.

"Oknum anggota TNI-nya sudah dalam penanganan Pomdam XVI Pattimura. Ini informasi saya peroleh dari Danpomdam," kata Adi kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Ambon Diduga Dianiaya Sejumlah Oknum TNI

Bermula motor hilang

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Kepala Kesdam Pattimura, kasus tersebut bermula saat sepeda motor seorang anggota Kesdam hilang.

"Info dari Kakesdam, pimpinan anggota yang bersangkutan bahwa motor anggota Kesdam hilang di jalan AY Patty, Senin, 29 September 2022 malam," katanya.

Menurut Adi, motor anggota Kesdam itu hilang saat pemilik motor sedang pergi ke rumah temannya.

"Pemiliknya berkunjung ke rumah temannya, lalu motornya hilang," ujar dia.

Baca juga: Sedang Antre Isi BBM, Mobil Kijang Tiba-tiba Terbakar di SPBU Ambon

Dipakai korban

Adi mengatakan setelah melakukan pencarian, motor anggota Kesdam itu akhirnya ditemukan sedang dipakai oleh korban di depan sebuah toko di Jalan AY Patty.

"Setelah dicari, baru diketemukan sedang dipakai oleh seseorang besok paginya sekitar jam 9 di depan toko Oasis," katanya.

Adi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait aksi penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum TNI tersebut setelah menemukan motor yang hilang.

Dia hanya memastikan bahwa kasus itu saat ini telah ditangani oleh Denpom.

"Yang pasti saat ini kasusnya sudah ditangani di Denpom," katanya.

Baca juga: Ribuan Warga Tanimbar Menyemut Sambut Jokowi, Pj Bupati: Terakhir Dikunjungi Presiden Soekarno Tahun 1958


Sebelumnya, F seorang remaja berusia 16 tahun diduga dianiaya hingga babak belur oleh sejumlah oknum TNI dari Kesdam Pattimura.

Penganiayaan itu dilakukan setelah korban ditangkap di depan kawasam AY Patty pada Senin dinihari (29/8/2022).

Setelah ditahan korban kemudian dibawa ke pos TNI dan diduga dianiaua secara bergantian oleh sejumlah oknum TNI. Setelah itu korban diserahkan ke polisi.

Akibat penganiayaan itu, korban menderita memar di bagian wajah dan sekujur tubuh. Tangan dan kaki korban juga terluka karena terkena puntung rokok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com