Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Caci Asal NTT: Pertunjukan, Aturan, Fungsi, dan Kostum

Kompas.com - 02/09/2022, 16:31 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Caci berasal Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tari caci merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh daerah Manggarai.

Tari caci merupakan tari perang yag dibalut dalam bentuk tarian. Tari caci juga menjadi simbol pertobatan dalam kehidupan manusia.

Nama caci berasal dari dua suku kata, yaitu "ca" yang berarti satu dan "ci" yang berarti uji.

Caci berarti ujian satu lawan satu yqng mengandung makna kepahlawanan dan keperkasaan.

Tari caci dimainkan saat tahun baru, syukuran musim panen (hang woja), tahun baru, pembukaan lahan, menyambut tamu besar, HUT Kemerdekaan RI maupun ritual adat besar lainnya.

Pertunjukan Tari Caci

Tari Caci dimainkan oleh sepasanng penari laki-laki yang berumur antara 25- 50 tahun bahkan  lebih.

Tari caci dimainkan oleh kelompok tuan rumah (ata one) dan kelompok pendatang yang berasal dari desa lain (ata pe'ang atau disebut meka landang artinya tamu pendatang).

Sebagai pembuka tari caci ditampilkan tari danding atau tandak Manggarai.

Para penari caci menari sambil menggunakan senjata, yaitu cambuk yang bertindak sebagai penyerang dan perisai untuk bertahan.

Baca juga: Tari Caci, Tarian Tradisional Khas NTT

Sebelum beradu, setiap penari melakukan gerakan pemanasan otot. Masing-masing panari menggerakkan badan mirip dengan gerakan kuda-kuda.

Penari tidak hanya menari namun juga melucutkan cambuknya ke lawan sembari berpantun dan bernyanyi untuk menantang lawannya.

Setiap kelompok terdiri dari delapan orang pemuda yang akan bertarung menghadapi lawan.

Dengan destar atau ikat kepala serta sarung songket, para penari berjejer dan menari dengan lagu daerah yang dinyanyikan dengan lantang.

Tari Caci digelar di Lapangan Batu Cermin, Kabupaten Managgarai Barat, Nusa Tenggara Timur dalam rangkaian Festival Komodo 2017, Kamis (2/3/2017).ARSIP KEMENPAR Tari Caci digelar di Lapangan Batu Cermin, Kabupaten Managgarai Barat, Nusa Tenggara Timur dalam rangkaian Festival Komodo 2017, Kamis (2/3/2017).

Penyerang dengan lincah dan ringan menghentakkan pecut ke tubuh lawan, sedangkan lawan menahan sabetan pecut dengan perisai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com