Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Telat Apel, Siswa di Maluku Diduga Dianiaya Kepsek hingga Pingsan

Kompas.com - 02/09/2022, 15:32 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - ASS, kepala sekolah salah satu SMK di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, diduga melakukan penganiayaan terhadap siswanya sendiri, AS.

Tindak penganiayaan terhadap AS dilakukan di halaman sekolah saat melaksanakan upacara pada Senin, (29/8/2022). Akibat kejadian ini, AS pingsan di lokasi.

Tak hanya AS, dua temannya yang berinisial HS dan MS juga menjadi korban penganiayaan. 

Mengetahui anak-anaknya menjadi korban penganiayaan, pihak keluarga yang tidak terima telah melaporkan ASS ke Polsek Ambalau agar diproses secara hukum.

Telat upacara

Diwartakan regional.kompas.com, Jumat (2/9/2022), Ridwan Sowakil, kakak kandung AS, menceritakan kronologi penganiayaan yang dialami adiknya.

Baca juga: Siswa di Buru Selatan Dipukul Kepsek hingga Pingsan gara-gara Sepatu

Kejadian itu bermula ketika seluruh siswa di sekolah itu mengikuti upacata pagi sekira pukul 07.15 WIT. Setelah upacara selesai, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing.

"Adik saya ini siswa kelas III A. Jadi kebetulan saat itu musim hujan sehingga membuat siswa masuk ke ruangan harus membuka sepatu agar lantai tidak kotor. Setelah itu, sekira pukul 08.30 WIT, seluruh siswa disuruh keluar oleh kepala sekolah untuk apel pulang,” kata Ridwan, Kamis (1/9/2022) malam.

Ridwan menuturkan, pihak sekolah melaksanakan apel pulang agar pada siswa bisa berganti pakaian karena akan dilakukan kerja bakti di sekolah. 

Saat itu, AS dan kedua temannya terlambat masuk barisan apel akibat menunggu teman-teman perempuan mereka memakai sepatu.

Baca juga: Kepala Sekolah di Maluku Diduga Aniaya Siswa hingga Pingsan

“Adik saya dan dua rekannya ini terlambat ikut apel karena menunggu teman-teman perempuan mereka pakai sepatu. Jadi saat mereka menuju lapangan mau ikut apel mereka bertiga langsung dipangil oleh kepala sekolah dan tanpa bicara langsung digampar,” katanya.

Setelah kejadian tersebut, Ridwan mengatakan pihak keluarganya telah melaporkan ASS ke kepolisian.

Keterangan polisi

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buru Selatan, AKBP M Agung Gumilar, telah mengonfirmasi insiden penganiayaan tersebut.

“Ya, jadi begini dari informasi awal kronologinya bahwa si korban saat itu dengan siswa-siswa lain diminta pulang ganti pakaian karena mau kerja bakti saat yang lain berkumpul tiga orang ini dipanggil tapi datangnya lama akhirnya digampar saat datang,” papar Agung.

Agung juga membenarkan bahwa AS sempat pingsan setelah ditampar oleh ASS.

Baca juga: Sosok Guru SD yang Bersihkan Ratusan Kutu di Kepala Siswa, Prihatin dan Kaget Lihat Kutu Sebanyak Itu

Akibatnya, pihak keluarga tidak terima dan melaporkan ASS untuk mendapat tindakan hukum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com