Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pemain Sepakbola Diminta Keluar Lapangan oleh Istri, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 31/08/2022, 19:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Peristiwa unik terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola antar kampung (tarkam).

Salah seorang pemain tiba-tiba dihampiri istrinya dan diminta keluar lapangan di tengah pertandingan.

Akbatnya, pertandingan sempat dihentikan. Peristiwa tersebut juga membuat penonton yang mengelilingi lapangan heboh.

Baca juga: Viral Jemaah Komplain Pulang Shalawat Kehilangan Helm di Solo, Gibran Bakal Ganti Rugi

Momen tersebut terekam kamera warga dan viral di media sosial (medsos) sejak beberapa hari terakhir.

Dalam video itu tampak seorang perempuan yang menggunakan helm berjalan ke tengah lapangan.

Perempuan tersebut lantas menghampiri pemain nomor punggung 30 dan berusaha menggandengnya keluar lapangan. Keduanya lantas berjalan keluar lapangan.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Kabur Usai Isi BBM di SPBU di Banyumas, Ini Kata Polisi

Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut ternyata terjadi di lapangan Desa Hanum, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (29/8/2022).

Kepala Desa Bingkeng, Wartono menjelaskan, pemain yang dijemput istrinya merupakan pemain dari kesebelasan desanya.

Saat itu tengah berlangsung pertandingan tarkam antara kesebelasan dari Desa Bingkeng versus kesebelasan dari Desa Panulisan.

"Dalam pertandingan tersebut ada kejadian yang unik, terutama pemain dari warga kami. Itu tahu-tahu (istrinya) sudah ada di tengah lapangan, dia menjemput suaminya," kata Wartono kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

Menurut Wartono, peristiwa itu merupakan tanda cinta istri kepada suminya.

"Istrinya itu sayang kepada suaminya, sehingga ditakutkan kejadian yang tidak diharapkan. Itu alasan utamanya," ujar Wartono.

Meski sempat terhenti, kata Wartono, pertandingan tersebut tetap dilanjutkan. Pemain yang dipaksa pulang istrinya diganti dengan pemain lain.

Sementara itu, polisi yang berjaga dalam pertandingan tersebut, Aipda Imam AS mengatakan, turnamen sepakbola itu dalam rangka HUT Kemerdekaan RI

"Di lapangan memang terjadi kesalahpahaman suami istri pemain sepakbola. Jadi pada dasarnya tidak ada kejadian yang sangat fatal suatu keributan, tetapi suami sudah dilarang untuk bermain bola," ungkapnya.

Namun karena kecintaannya terhadap sepakbola, pemain tersebut tetap nekat bermain memperkuat kesebelasan desanya.

"Istri pemain ini (kemudian) masuk ke lapangan dan mengajak suaminya keluar lapangan untuk tidak bermain sepakbola," kata Imam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pilih Sekda Solo, Gibran: Harus Satu Visi Misi dengan Saya

Pilih Sekda Solo, Gibran: Harus Satu Visi Misi dengan Saya

Regional
Ratusan Petani Lampung Tengah Berunjuk Rasa Protes Lahan PT BSA

Ratusan Petani Lampung Tengah Berunjuk Rasa Protes Lahan PT BSA

Regional
2 Oknum TNI AU Ribut dengan Pemandu Karaoke di Ambon, Motif Sedang Diselidiki

2 Oknum TNI AU Ribut dengan Pemandu Karaoke di Ambon, Motif Sedang Diselidiki

Regional
40 Hektar Hutan dan Lahan di Manggarai Timur Terbakar

40 Hektar Hutan dan Lahan di Manggarai Timur Terbakar

Regional
Suhu Panas di Semarang Mencapai Diprediksi 39 Derajat Celcius pada Jumat, Nomor Dua Setelah Surabaya

Suhu Panas di Semarang Mencapai Diprediksi 39 Derajat Celcius pada Jumat, Nomor Dua Setelah Surabaya

Regional
Berkas Perkara 'Bullying' Siswa SMP Cilacap Dilimpahkan ke Kejaksaan

Berkas Perkara "Bullying" Siswa SMP Cilacap Dilimpahkan ke Kejaksaan

Regional
BMKG: Sebaran Asap Karhutla Tidak Sampai Kepri

BMKG: Sebaran Asap Karhutla Tidak Sampai Kepri

Regional
Bayi Orangutan Kurus karena Dipelihara Warga di Kalbar Akhirnya Dievakuasi

Bayi Orangutan Kurus karena Dipelihara Warga di Kalbar Akhirnya Dievakuasi

Regional
Minibus Terguling Setelah Diseruduk Bus di Tol Jatingaleh Semarang

Minibus Terguling Setelah Diseruduk Bus di Tol Jatingaleh Semarang

Regional
Pikap Tabrak Pasutri Sebabkan 1 Orang Tewas, Sang Sopir Ditangkap

Pikap Tabrak Pasutri Sebabkan 1 Orang Tewas, Sang Sopir Ditangkap

Regional
Mengaku Khilaf, Seorang Pria di Kalbar Cabuli Anak Kandung Berusia 13 Tahun

Mengaku Khilaf, Seorang Pria di Kalbar Cabuli Anak Kandung Berusia 13 Tahun

Regional
Peringati Hari Batik, Ada 'Fashion Show' di Gerbong Kereta Api Taksaka

Peringati Hari Batik, Ada "Fashion Show" di Gerbong Kereta Api Taksaka

Regional
Datang ke Solo, Giring Ungkap Arahan Ketum PSI Kaesang Supaya 'Ojo Kesusu' soal Pilpres 2024

Datang ke Solo, Giring Ungkap Arahan Ketum PSI Kaesang Supaya "Ojo Kesusu" soal Pilpres 2024

Regional
Kasus Perundungan Pelajar di Balikpapan Sempat Damai, Kini Kembali Diproses Hukum

Kasus Perundungan Pelajar di Balikpapan Sempat Damai, Kini Kembali Diproses Hukum

Regional
Disdik Panggil Kepsek yang Diduga Suruh 3 Siswa SD Jilat Tembok di TTS

Disdik Panggil Kepsek yang Diduga Suruh 3 Siswa SD Jilat Tembok di TTS

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com