Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Data Pusat, Dinkes Temukan 1.002 Anak di Padang Alami Stunting

Kompas.com - 31/08/2022, 16:01 WIB
Rahmadhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.002 anak di Kota Padang Sumatera Barat mengalami stunting. Sejumlah langkah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Padang untuk menekan jumlah stunting.

"Berdasarkan data dari pusat, pada tahun 2021 lalu ada sekitar 3.200 anak yang terkena stunting. Namun setelah kita validasi ke lapangan pada tahun ini cuma ada sebesar 1.002 anak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati, Rabu (31/8/2022) kepada sejumlah wartawan.

Lebih jauh dikatakan Srikurnia, ada beberapa alasan yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya cara penimbangan anak.

Baca juga: Kasus Stunting di Surabaya Diklaim Menurun Drastis, Eri Cahyadi Targetkan Nol Kasus

"Saat kami turun ke lapangan dibantu kader kelurahan dan kecamatan, ternyata ada perbedaan dicara penimbangan anak itu. Salah satunya standar di alat timbangan," katanya.

Yati mengatakan, Pemerintah Kota Padang bertekad untuk menekan angka stunting. Sejumlah langkah sudah dipersiapkan.

"Sudah dilakukan pemetaan. Kita melibatkan OPD yang terkait untuk mengatasi stunting ini. OPD tersebut bergerak sesuai dengan fungsi dan kewenangannya. Seperti DP3AP2KB mencarikan orang tua asuh," ujarnya.

Baca juga: Selama 2021, 517 Anak di Padang Panjang Alami Stunting

Selain itu juga dilakukan pemberdayaan kepada masyarakat dengan cara mengubah prilaku masyarakat, mulai dari calon pengantin, ibu hamil, sampai ibu nifas.

"Kita utamakan ibu hamil harus kontak dengan tenaga kesehatan. Kemudian mengedukasi orang tua agar memberikan gizi seimbang pada anaknya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com