Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan Tidak Jual Solar Subsidi, SPBU Wajok Mempawah Didatangi Puluhan Warga

Kompas.com - 31/08/2022, 14:42 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

MEMPAWAH, KOMPAS.com – Puluhan warga mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Wajok, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) untuk mempertanyakan tidak dijualnya solar subsidi hampir selama dua pekan.

Satu di antara warga, Andi Hamdani mengatakan, akibat tidak dijualnya solar, para sopir truk tidak dapat bekerja karena tidak ada bahan bakar.

"Saya saya butuh minyak solar," kata Hamdani, kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Polisi Amankan 1 Ton Lebih Solar Bersubsidi, Pelaku dan 3 Sopir Diciduk

Menurut Hamdani, stok solar di SPBU ada sebanyak 16 ton, namun pengelola tidak berani jual lantaran mesin rusak disambar petir dan mendapat sanksi dari BPH Migas.

“Harusnya ada kebijakan dari pengelola agar dapat tetap mendistribusikan solar kepada masyarakat. Seperti dengan cara manual dengan sistem diawasi oleh pihak yang berkepentingan,” harap Hamdani.

Hamdani menerangkan, sebelum menggelar aksi, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengelolaan SPBU agar segera mengambil kebijakan terbaik agar kebutuhan masyarakat terhadap solar tetap terpenuhi.

"Jangan masalah ini dibiarkan. Dampaknya kami yang merasakan. Tidak bisa bekerja," ujar Hamdani.

Baca juga: Polres Rembang Tangkap Bapak dan Anak yang Kompak Timbun Solar Bersubsidi

Warga lainnya, Bandi, mengatakan, dirinya juga sangat merasakan dampak dari tidak adanya pendistribusian solar dari SPBU Wajok kepada warga.

Bandi mengungkapkan, sudah hampir satu minggu ini, sopir-sopirnya berhenti bekerja, karena truk miliknya sudah tidak memiliki bahan bakar.

Bandi mengungkapkan, untuk membeli solar di pengecer, dirinya mengaku tidak mampu, lantaran harganya lebih mahal.

"Jadi kami warga berharap, pelayanan penjualan solar di SPBU Wajok Hilir ini dapat kembali dibuka. Kasihan kami, tidak bisa bekerja," ujar Bandi.

Bisnis Unit Heat (BUH) SPBU Wajok Hilir, Syahputra, mengatakan, ada dua penyebab mengapa pihaknya tidak mendistribusikan solar subsidi kepada masyarakat. Pertama karena adanya sanksi dari Pertamina.

"Kebijakan ini sudah kami sampaikan kepada masyarakat. Bahwa ini kebijakan pusat. Tapi masyarakat menganggap ini kebijakan SPBU," kata Syahputra.

Syahputra menerangkan, sanksi itu dikenakan ke SPBU Wajok Hilir, lantaran adanya temuan dari BPH Migas, tentang penyaluran solar bersubsidi yang menyalahi aturan dan ketentuan yang berlaku.

Menurut Syahputra, sanksi Pertamina kepada SBPU Wajok Hilir adalah tidak boleh menyalurkan solar subsidi selama dua minggu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com