DOMPU, KOMPAS.com - Berlyanthi Kasih (24), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dorotangga Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga kembali dianiaya oleh majikannya di Riyadh, Arab Saudi.
Korban diduga dianiaya menggunakan senjata tajam hingga menderita luka pada bagian dada.
Ayah korban, Syamsurizal mengungkapkan, pada Selasa (29/8/2022), ia mendapat telepon dari anaknya di Arab Saudi.
Berlyanthi mengadukan bahwa dirinya telah dianiaya oleh majikan menggunakan senjata tajam hingga dadanya terluka.
"Barusan saya dapat telepon dari Berlyanthi. Katanya, tadi malam dia dikejar oleh majikan pakai pisau, sekarang kondisinya terluka di dada," kata Syamsurizal saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (30/8/2022) petang.
Baca juga: Dugaan Judi di Arena Pacuan Kuda, Ini Tanggapan Gubernur NTB
Menurut pengakuan Berlyanthi, lanjut Syamsurizal, korban dianiaya karena kabar rencana penjemputan oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi terendus oleh majikannya.
Tidak saja dianiaya, korban mengaku akan disembunyikan oleh sang majikan dan diancam untuk dibunuh.
"Rencana majikan itu, Berlyanthi ini mau disembunyikan dan dibunuh. Sekarang kami bingung mau melapor ke mana lagi," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 30 Agustus 2022
Sebelumnya, Berlyanthi Kasih juga mengadu pada kelurganya melalui sambungan telepon seluler mengenai penyiksaan yang dialaminya.
Korban menderita luka memar pada bagian tangan dan leher karena disiksa dengan cara distrika dan disiram air panas.
Tak hanya itu, korban juga mengaku kerap kali dipukul menggunakan benda tumpul dan tidak diberi makan oleh majikannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.