MATARAM, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB), serius menangani dugaan judi di arena pacuan kuda.
Kapolda NTB, Irjen P Djoko Poerwanto telah memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.
Kapolres Sumbawa, AKBP Henri Novika Chandra juga berjanji akan mengecek dugaan judi di arena pacuan kuda.
"Kita akan cek, pantau, dan tetap berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat di Sumbawa," katanya saat berada di Mapolda NTB.
Baca juga: Curi Laptop Mahasiswa di Rumah Kos, Warga Mataram Terancam 5 Tahun Penjara
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang ditemui di Kantor Gubernur NTB, Senin (29/8/2022) mengatakan, yang terjadi di arena pacuan kuda biasanya adalah taruhan.
"Kalau disebut judi mungkin enggak ya, seperti taruhan. Taruhan itu di semua tempat kuda itu (arena pacuan kuda) ada. Kadang-kadang bukan buat judi tapi asyik saja gitu," jawab Gubernur NTB.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 29 Agustus 2022
Tidak hanya di pacuan kuda di Sumbawa, Dompu dan Bima namun Zulkieflimansyah juga menyebut taruhan juga terjadi di arena pacuan kuda bertaraf internasional di Pulo Mas, Jakarta Timur.
"Di mana mana ada (taruhan) di Pulo Mas ada, di mana mana selalu ada. Jadi kalau itu disebut judi ya faktanya di mana mana, di Jakarta saja ada, saya tinggal di Jakarta jadi tahu betul," kata Zulkieflimansyah.
Baca juga: Dugaan Judi di Arena Pacuan Kuda Sumbawa Jadi Sorotan, Kapolda NTB: Segera Kami Tindak Lanjuti