Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Angkut Kayu Hasil Penebangan Liar, 3 Truk Diamankan Polisi di Dompu

Kompas.com - 29/08/2022, 15:49 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Tiga unit truk yang mengangkut kayu diduga hasil penebangan liar dalam kawasan hutan negara diamankan polisi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Truk tersebut diamankan dilokasi yang berbeda selama kurun waktu sepekan terakhir, terhitung sejak 22 hingga 27 Agustus 2022.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Dompu, Ipda Akhmad Marzuki mengatakan, penindakan ini berawal dari informasi yang disampaikan warga, terkait adanya pengangkutan kayu diduga hasil illegal logging di So Sori Barombe, Desa Saneo, Kecamatan Woja.

Baca juga: PMI asal Dompu Diduga Disiksa Majikan di Arab Saudi, Keluarga Berharap Bisa Segera Pulang ke Indonesia

Informasi yang diperoleh pada Senin (22/8/2022) tersebut, lantas disikapi anggota dengan melakukan patroli pengamanan kawasan hutan.

"Pada saat patroli tepat di jalan ekonomi Desa Saneo, tim menemukan truk yang lewat sehingga dicegat. Setelah diperiksa ternyata berisi kayu balok yang tidak dilengkapi dokumen," ungkap Marzuki.

Baca juga: Polisi Gerebek Aktivitas Penebangan Liar di Lamongan, 2 Pelaku Ditangkap

Karena tidak mampu menunjukkan dokumen pengangkutan yang sah, tim langsung mengamankan sopir bernama Abdul Haris ke Mapolres Dompu, termasuk truk dan barang bukti kayu balok yang diduga hasil penebangan liar.

Marzuki mengatakan, upaya kepolisian tidak berhenti sampai di sana, anggota melanjutkan patroli dengan proses lacak balak di sekitar kawasan hutan dan ditemukan tonggak kayu tersebut berada di So Sori Barombe, Desa Saneo.

Pada Minggu 27 Maret 2022, polisi kembali mengamankan dua unit truk di lokasi yang berbeda di Kecamatan Manggelewa.

Satu truk diamankan di Desa Sukadamai dengan sopir bernama Nasrudin, dan satu truk lainnya diamankan di Desa Lanci dengan sopir bernama Sahnan.

"Truk ini juga memuat kayu hasil illegal logging. Sementara TKP lain pada hari yang sama ada di Desa Lanci, di sana satu truk dan puluhan balok kayu diamankan. Dokumennya masih dalam proses penyelidikan," jelasnya.

Berbekal temuan aktivitas pengangkutan kayu tanpa dokumen ini, Marzuki menyebutkan, tiga orang sopir yakni Abdul Haris, Nasrudin dan Sahnan diamankan di Polres Dompu.

Salah seorang dari mereka, yakni Abdul Haris telah ditetapkan sebagai tersangka karena hasil penyelidikan terdapat unsur bahwa kayu tersebut tidak memiliki dokumen, dan diduga kuat hasil dari illegal logging.

Baca juga: Remaja di Dompu Dipanah Saat Berdiri di Pinggir Jalan, Pelaku 4 Orang

Abdul Haris dikenakan Pasal 12 ayat 1 huruf d dan e Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dengan ancaman paling lama 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp 2,5 miliar.

"Untuk dua sopir lain yakni Nasrudin dan Sahnan masih dalam proses penyelidikan kita," kata Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com