Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Loji Gandrung di Kota Solo

Kompas.com - 28/08/2022, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Loji Gandrung adalah kediaman resmi Wali Kota Surakarta masuk dalam kawasan cagar budaya.

Berada di Jalan Brigjen Slamet Riyadi nomor 261, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan. bangunan Logi Gandrung memiliki gaya arsitektur indish.

Kata indish berasal dari Nederlansch Indie yang arinya Hindia Belanda. Arsitektur Indis lahir dari munculnya budaya indis yakni perpaduan antara budaya Eropa (Belanda) dengan budaya lokal, Jawa.

Di Logi Gandrung, sentuhan budaya Jawa terlihat dari atap sirap kayu berbentuk segi lima dan bagian puncaknya ada menara semu berkaca patri.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022 di Solo, Bakal Ada Pawai Obor dari Loji Gandrung ke Balai Kota

Loji Gandrung adalah karya arsitek Belanda, C.P Wolff Schoemaker, seorang guru besar arsitek di Technische Hooheschool te Bandoeng yang sekarang dikenal sebagai Institut Tekhnologi Bandung.

Schoemaker adalah salah satu dari tiga arsitek ternama di Hindia Belanda selain Albert Aalbers dan Henri Maclaine Pont.

Ia juga menjadi salah satu dosen arsitek Soekarno, Presiden Pertama Indonesia.

Tempat tinggal saudagar perkebunan gula

Dikutip dari Indonesia.go.id, Gandrung Loji awalnya menjadi tempat tinggal Johannes Augustinus Dezentje.

Ia adalah saudagar perkebunan gula dan tuan tanah ternama di Ampel, Boyolali yang hidup antara tahun 1797 hingga 1839.

Tinus, begitu Dezentje akrab disapa, adalah anak dari August Jan Caspar, seorang pejabat militer Kolonial Belanda terkenal yang saat itu punya hubungan baik dengan Keraton Kasunanan Surakarta.

Tinus membangun tempat tinggal besarnya itu pada 1830 atau setelah ia menikahi salah seorang anggota keluarga Keraton Kasunanan Surakarta bernama Raden Ayu Cokrokusumo.

Ia tak lain saudara perempuan Sunan Paku Buwono IV pada 1819.

Baca juga: Pasca-temuan Benda Mencurigakan di Solo, Pengamanan Ditingkatkan di Sejumlah Titik Lokasi G20 Termasuk Loji Gandrung

Pernikahan dengan Raden Ayu Cokrokusumo adalah pernikahan kedua Tinus, pascakematian istri pertamanya, Johanna Dorothea Boode, pada 1816 yang meninggal saat melahirkan anak pertama mereka.

Desain bangunan rumah Tinus meniru bangunan-bangunan megah di Belanda. Yakni punya teras memanjang dan luas ditambah ukuran daun pintu dan jendela besar-besar serta langit-langitnya sangat tinggi.

Saat itu, tempat tinggal Tinus lebih mirip sebagai benteng dibandingkan sebuah rumah lantaran dikelilingi tembok tinggi dan pos penjagaan.

Untuk membedakannya dengan banteng, Tinus memperbanyak taman hijau dan teras rumah dipasangi seperangkat alat musik gamelan.

Baca juga: Bertemu Gibran di Loji Gandrung, Zulhas Ditraktir Makan Soto Gading dan Tengkleng

Timus pun kerap mengundang relasinya untuk berpesta di rumahnya.

Rumah Dinas Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Selasa (22/2/2022)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Rumah Dinas Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Selasa (22/2/2022)
Seringnya acara pesta digelar Tinus di rumah besarnya membuat masyarakat sekitar menyebut kegiatan itu sebagai gandrungan.

Dalam Bahasa Jawa , gandrungan berarti tergila-gila atau menyukai.

Seiring berjalannya waktu, rumah Tinus itu dikenal juga sebagai Loji Gandrung. Kata loji sendiri artinya rumah besar, bagus, dan berdinding tembok dan aslinya berasal dari Bahasa Belanda, loge.

Ketika Jepang menduduki Surakarta, Loji Gadrung menjadi markas pusat pimpinan pasukan.

Bahkan Jenderal Gatot Subroto pernah memakai Loji Gandrung untuk menyusun strategi militer menghadapi Agresi Militer II Belanda bersama sekutu pada 1948-1949.

Baca juga: Loji Gandrung, Bangunan Berusia Lebih 100 Tahun yang Jadi Tempat Isoman Gibran

Saat itu, Gatot Subroto adalah gubernur militer untuk wilayah Daerah Istimewa Surakarta dan sekitarnya.

Itulah sebabnya saat ini di halaman depan bangunan, tepat di atas kolam, terdapat patung Gatot Subroto.

Selain Gatot Subroto, Loji Gandrung juga pernah dimanfaatkan Komandan Brigade V, Letkol Slamet Riyadi untuk mempersiapkan Serang Umum pada 1949.

Kedua pahlawan nasional itu telah menjadikan Loji Gandrung sebagai pusat penyusunan kekuatan untuk mempertahankan kemerdekaan.

Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno juga pernah berkunjung dan menginap di sini.

 

Ruang Soekarno

Dua patung Dwarapala di taman belakang Loji GandrungKOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI Dua patung Dwarapala di taman belakang Loji Gandrung
Hingga saat ini, kemegahan Loji Gandrung masih bisa dinikmati.

Sebagian benda-benda furniturnya masih dipertahankan, misalnya, kursi antik yang ada di ruang tamu, lengkap dengan foto ukuran besar Presiden RI pertama, Soekarno.

Foto Soekarno juga menghiasi kamar tidur utama, satu dari dua kamar di Loji Gandrung.

Letaknya di sebelah kanan dari ruang tamu. Satu dipan ukuran besar dan lemari hias yang kesemuanya terbuat dari kayu jati menghiasi ruang kamar.

Salah satu kamar dikenal sebagai Ruang Soekarno karena beberapa kali dipakainya untuk beristirahat saat mengunjungi Kota Solo.

Baca juga: Fakta-fakta Ahok Kunjungi Gibran di Loji Gandrung Malam Hari, Apa yang Dibahas?

Di kamar Soekarno itu, juga diletakkan seperangkat piano.

Sejak disepakati sebagai cagar budaya pada 3 Mei 2013, Pemerintah Kota Surakarta kemudian menyiapkan bangunan wisma dua lantai di belakang Loji Gandrung sebagai rumah dinas baru untuk wali kota.

Rumah dinas baru itu mulai ditempati pada Agustus 2020.

Loji Gandrung punya dua sayap bangunan, yaitu sayap barat untuk kantor staf wali kota dan sayap timur untuk menerima tamu. Di bagian belakang ada aula untuk menggelar pertemuan.

Loji Gandrung sempat menjalani revitalisasi pada 2 Juni 2017 dan rampung akhir 2018.

Baca juga: Jejak Sejarah Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo yang Akan Ditempati Gibran

Kegiatan itu meliputi perbaikan atap sirap yang rapuh dan keropos dimakan rayap. Sebuah kolam besar lengkap dengan patung Gatot Subroto terbuat dari bahan logam warna kemerahan juga turut dihadirkan.

Pagar pembatas kompleks Loji Gandrung dengan trotoar jalan juga dibongkar supaya tidak ada jarak dengan publik.

Sementara itu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka pada Februari 2022 lalu mengumumkan bahwa Loji Gandrung terbuka untuk dikunjungi masyarakat.

Fasilitas aulanya dapat dipakai sebagai tempat pertemuan masyarakat dan tidak dikenai biaya.

SUMBER: Indonesia.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com