Rumah adat Capit Gunting berbentuk memanjang ke belakang. Rumah ini memiliki beberapa ruangan yang terdiri dari kamar tidur, dapur, ruang tenagh, dan teras.
Fungsi rumah adat ini adalah untuk menerima tamu dan menyimpan padi.
Keunikannya adalah tepas tau ruang tamu dibiarkan kosong. Saat ada tamu, ruang tersebut baru digelar tiker untuk duduk.
Suku Sunda memiliki beragam tradisi yanag masih dilakukan hingga saat ini. Berikut ini, sejumlah tradisi suku Sunda.
Tradisi yang dilakukan pasca panen berupa masyarakat yang mengangkut padi dari sawah lalu dimasukkan ke dalam Leuit atau lumbung. Uniknya, padi diangkut dengan pikulan Rengkong yang sudah kuno dengan iringan musik dari petani.
Upacara digelar saat ada anggota keluarga yang usia kehamilannya tujuh bulan. Upacara ini dengan harapan ibu dan janin selamat sampai hari kelahiran.
Tingkepan berarti tertutup, maksudnya sudah tidak ada hubungan badan sampai 40 hari pasca lahiran.
Upacara adat pesta laut dilakukan di pantai, seperti Pelabuhan Ratu dan Pangandaran. Tujuan upacara ini adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan telah memberikan anugerah ikan yang banyak.
Tujuan upacara adat ini adalah agar anak laki-laki menjadi terbersih dari segala kotoran. Untuk anak perempuan biasanya sepitan yang dilakukan saat masih bayi.
Baca juga: Bersyukur Kepada Tuhan, Para Nelayan Ini Gelar Pesta Laut
Papandangan adalah upacara adat ini identik dengan jiwa sosial orang Sunda yang tinggi.
Dalam upacara adat ini, warga memasak makanan tradisional dalam jumlah banyak, lalu mereka mengundang kerabat dan tetangga untuk makan bersama.
Tari Jaipong merupakan tari yang pertama kali muncul di suku Sunda. (Penulis: Lukman Hadi; Editor: William Ciputra dan Widya Lestari Ningsih)
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.